Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Dialog

18 Juni 2024   09:21 Diperbarui: 18 Juni 2024   09:26 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lihat saja antara Socrates, Plato dan Aristoteles di jaman Yunani Kuno dulu atau antara pendiri Mazhab dalam Islam, Imam Hambali, Imam Hanafi, Imam Maliki dan Imam Syafi'I mereka beda dalam satu atau beberapa hal, tapi ga ada tuh diantara mengecilkan satu sama lain. Itulah kerendahan hati mereka, walau ilmunya luas. Persis seperti ilmu padi, yang semakin berisi semakin merunduk.

Murid bandel wajar, Guru bandel, apa kata dunia? Bukan yang mempertanyakan dan tak sependapat dihinakan, itu mematikan ilmu namanya. Itu pentingnya dialog, dua arah, bukan monolog, satu arah. Itu pentingnya berdemokrasi, bukan otoriter. Mari terus bergandeng tangan dalam kebaikan, kesabaran dan kebenaran. Bersatu kita teguh, bercerai kita kawin lagi, eh salah, bercerai kita runtuh. Umat Islam bersatulah, tidak mudah diadu domba oleh apapun dan siapapun. Trims.

Jakarta, 18 Juni 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun