Pada Laskar Pelangi ada 10 orang, di Laskar Salju juga 10 orang, dua orang masih belum jelas, apakah tetap atau akan pindah.
Hanya bedanya, kalau di Laskar Pelangi, 10 orang siswa ada di kelas yang sama, pada Laskar Salju ada pada jenjang dan tingkat kelas yang berbeda, dari tingkat sekolah dasar, menengah pertama sampai ke menengah atas, ada hampir di seluruh kelas dan jurusan.Â
Dengan dua orang " penjaga gawang " atau " benteng terakhir" yang berjibaku di tengah-tengah dingin iklim di Rusia. Laskar Salju tetap semangat seperti Laskar Pelangi.Â
Laskar Salju tetap bergerak dan maju di tengah badai, angin topan, angin puting beliung dan ganasnya alam. Karena Laskas Salju adalah akronim dari kata-kata berikut ini: Lincah, Amanah, Semangat, Kuat, Antik, Sabar dan Senyum, Antusias, Laju, Jujur dan Ukhuwah.Â
Yuk kita bahas kata-demi kata, semoga memberikan motivasi yang kuat untuk para anggota Laskar Salju.
Loh kok jadi tentang akronim, kirain mau nulis novel seperti Laskar Pelangi? Mungkin ada yang bertanya demikian. Maunya sih begitu, tapi ternyata nulis novel tak semudah yang dibayangkan.Â
Maka salut buat para penulis novel yang sampai mampu Best Seller berkali-kali. Seperti Laskar Pelangi, Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Harry Potter, Da Vinci Code, Perang dan Damai, Anna Karinena dan lain sebagainya.
Kita kembali ke Laskar Salju. Sebuah perjuangan memang tak pernah henti, kecuali maut telah menjemput. Begitu juga dengan Laskar Salju, yang terus bergerak di tengah gelombang.Â
Semangat anak-anak yang berjuang jauh dari tanah airnya, melawan kesepian, bosen, iklim yang tak bersahabat di musim dingin, panas yang kering di musim panas, bibir yang meletak berdarah jika suhu begitu drastis turun di musim dingin, hidung yang tersumbat, mata air yang meleleh, bukan karena duka, tapi begitu dingin.
Kondisi demikian tidak membuat Laskar Salju menyerah kalah, hambatan dan rintangan yang mendera dijadikan bekal untuk hidup di masa depan yang lebih baik. Jauh dari teman-teman di tanah air, jauh dari permainan di pantai-pantai yang begitu banyak di tanah air, menahan diri dari rindu makanan yang lezat-lezat di tanah air.Â