Dengan demikian ini saja sudah merupakan pengalaman yang luar biasa, yang tidak semua orang bisa menjangkau dan berani melakukannya.
Karena bukan tanpa resiko. Jangan lupa tiap daerah, Negara atau benua juga berbeda manusianya, berbeda karakteristik manusianya. Kalau yang ketemu orang-orang baik, ini jelasa merupakan pertolongan dari Tuhan.
Namun ketika yang ditemukan adalah para penjahat atau preman setempat, yang terjadi adalah para pengembara ada yang dirampok, dicuri, dirampas, dianiaya dan sebagainya. Terutama  yang kelilingi dunia sendirian. Ada saja resiko yang mereka hadapi.
Jadi para pengembara ketika mereka pulang dengan selamat itu juga karunia Tuhan.
Terlepas dari itu semua, para pengembara akan datang silih berganti. Pengembara Indonesia yang sudah sampai ke Moskow sudah saya tuliskan di atas.
Mungkin beberapa tahun ke depan ada, dan lagi para pengembara, entah sendiri-sendiri atau dengan rombongan. Namun yang namanya pengembara adalah para petualang sejati, yang tak mudah mundur, walau resiko besar mereka temui.
Petualangan sejati, biasanya manusia-manusia baja, yang tak mudah menyerah atau tak kenal kata takut, walau ketakutan sebagai manusia, tentu saja ada.
Namun mereka bersandar kepada Tuhan, Yang Maha Menolong bagi hamba-hambaNya yang memohon pertolongan padaNya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H