Uniknya sampai jam 21.00 wm ketika stand-stand mulai akan tutup, masih saja pengunjung berdatangan dan seakan tak mau pulang, apa lagi di musim panas, jam segitu baru saja memasuki senja.
Mata hari yang kemerahan di upuk Barat menambah romantic  suasana Festival Indonesia. Di tambah dengan musik yang menghentak-hentak dengan goyang shantik  yang menyihir penonton yang mau tak mau ikut bergoyang, lebih penas lagi suasana ketika lagu dangdut terdengar, semua penonton bergoyang, jadi siapa bilang dangdut kampungan? Orang Rusia bergoyang mengikuti gerak gendang dandut, itu  FIM 2018, tahun lalu.
Begitu juga dengan wayang, siapa bilang wayang ketinggalan jaman? Di Rusia wayang pada FIM 2018 lalu diserbu penonton, full, lagi-lagi luar biasa. Belum lagi dengan pakaian yang digunakan para model Rusia, langsung terjual habis setelah pertunjukan, termasuk batik.
Batik Indonesia juga diserbu pembeli. Juga penggunaan pakaian adat pengantin, sampai-sampai pihak panitia kewalahan merias para pengantin spontan. Boleh dibilang semuat both tak ada yang sepi, termasuk yang jualan Bakso, martabak, sate dan lain sebagainya.
Loh untuk apa dana yang begitu besar? Â Satu untuk Indonesia! Dan gaungnya akan terus bergema dijagat raya, karena akan disiarkan, baik oleh TV local, surat kabar di internet dan jaringan medsos, yang kalau dari panitianya saja melibatkan puluhan voluntir dan seluruh staf, terlibat di dalamnya, dari yang paling bawah sampai yang paling atas, bahu membahu menyukseskana acara ini. Target tentunya lebih besar dan itu lagi-lagi bukan main-main, hasilnya dari FIM di tahun-tahun sebelumnya saja sudah mampu meningkatkan perdagangan antar dua negara, luar biasa.
Ini kerja team yang saling berkait, antara warga Indonesia dengan warga Rusia, dua Negara yang sedang erat-eratnya menjalin hubungan, dan ini bukan hal biasa, ini perlu kerja keras, karena bila sukses acara ini, Indonesia akan ebih dikenal oleh warga Rusia dan itu akan mengabadi lewat medsos atau youtube, akan tetap ada selama itu bernilai positif bagi hubungan kedua Negara.
Semoga hasilnya akan terasa baik secara langsung maupun tidak langsung, khususnya hubungan perdagangan dan pariwisata. Semoga dengan adanya FIM 2019 ini invenstasi ke Indonesia  dari Rusia semakin meningkat.  Majulah Indonesiaku, majulah Indonesia kita dan FIM 2019 akan menjadi kenangan terindah. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H