Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok Jangan Dikeroyok, Cukup Hadirkan Ridwan Kamil

29 Desember 2015   13:06 Diperbarui: 22 Februari 2016   11:17 1810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, pemimpin yang berani, tegas, jujur dan bersih. Nah mencari pemimpin seperti ini sangat susah sekarang ini, yang menonjol untuk tingkat Wali Kota dan Gubernur yang di ekspos di media baru tiga orang, Ahok, Risma dan Ridwan. Risma sudah terpilih lagi menjadi wali kota Surabaya, jadi sudah konsentrasi di Surabaya. Sekarang hanya tinggal Ridwan Kamil. Jadi kalau dilihat strategi yang kedua, tokohnya tetap pada Ridwan Kamil yang bisa melawan Ahok dengan kekuatan seimbang. Memang mengherankan, Indonesia punya 34 Gubernur, dan mungkin lebih banyak lagi wali kotanya, tapi mengapa yang mencul dipermukaan “hanya” Gubrenur Ahok, dan dua wali kota, Risma dan Ridwan?

Ketiga, pemimpin yang tegas tapi tetap lembut. Nah inipun dimiliki oleh Ridwan Kamil. Ridwan Kamil dengan Ahok berbeda, Ridwan dengan kelembutan berhasil menata Bandung, Ahok dengan arogannya berhasil menata Jakarta, walau belum tuntas, masih banyak PR untuk Gubernur Jakarta, siapapun Gubernurnya. Jadi untuk strategi ketiga, tetap jatuh pada Ridwan Kamil. Dengan demikian khan keduannya menjadi Geburnur DKI Jakarta akan seimbang, fifty-fity. Untuk Ridwan Kamil tak masalah kalau kalah ditahun 2017 mendatang, masih punya kesempatan 2024, karena di 2014 Ahok betapapun bagusnya tak boleh lagi maju menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Tapi kalau nunggu ditahun 2024 bagi Ridwan Kamil terlalu lama, lebih baik maju di tahun 2017 mendatang, kalau menang Ridwan Kamil bisa mencontoh Jokowi, jangan lama-lama menjadi Gubernur DKI, langsung ikut Pilpres pada 2019. Wah ini keren, Ridwan Kamil akan menantang Jokowi, keduanya sama-sama jebolan perguruan tinggi top, ITB melawan UGM!

Tapi itu masih jauh, yang di depan mata saja dulu, yaitu Pilkada DKI Jakarta 2017, Ridwan Kamil harus maju melawan Ahok, ini baru kekuatan seimbang, dan penduduk Jakarta senangnya bukan main, karena siapapun Gubernurnya, baik yang menang Ahok atau Ridwan Kamil, keduanya sama-sama hebat, sama-sama berjuang demi rakyat, bukan pencitraan, tapi benar-benar terlihat hasilnya. Selamat datang pemimpin-pimimpin muda , ayo bangun negeri ini dan jadikan negeri ini maju dengan segera, sejahterakan rakyatmu dan rakyat akan mendukungmu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun