Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tetaplah Berbuat Baik Walau Dibully

31 Agustus 2015   09:33 Diperbarui: 31 Agustus 2015   09:33 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan perlu dicatat, mereka pembawa risalah adalah jiwa-jiwa yang tabah, sabar dan tawakal, dan tidak mundur hanya karena caci maki, fitnah, ditolak, bahkan nyawa taruhannya, seperti Umar Mukhtar yang digantung dan tasbih tetap dalam genggamannya. Muhammad Qutub, Ali Audah juga digantung. Tiga sahabat terdekat Nabi Muhammad SAW Umar, Usman dan Ali, ketiganya mati terbunuh.

Ingat, caci maki manusia,tidak menyebabkan kamu neraka. Jadi jangan takut pada hinaan dan caci maki tersebut? Pujian dan sanjungan manusia, tidak menyebabkan kamu masuk syurga, maka jangan angkuh dan sombong. Jadi caci maki dan pujian pada hakekatnya sama, bagi orang yang beriman tak merubah apa-apa, biasa saja.

Caci maki dan pujian manusia, tak penting dan bukan masalah, yang penting dan bermasalah, jika amarah atau kutukan datangnya dari Allah SWT, nah ini yang berbahaya, karena akibatnya bukan hanya di dunia, tapi juga di akherat. Jadi mengapa takut dibully? Santai saja dan jikapun masih galau, obat pamungkasnya, ya EGP saja, Emangnya Gue Pikirin, beres. Dan jikapun masih tetap dibully, tetaplah berbuat baik kepada si pembully, siapa tahu si pembully dapat hidayah, dan berubah menjadi teman yang sangat baik, asikan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun