Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sate Indonesia Menggoyang Lidah Rusia

30 November 2014   19:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:27 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Model-Model Rusia menggunakan pakaian dari Disainer Indonesia, Batik pun mendunia dan pesona Indonesia terpancar dengan megahnya. Foto; Syaripudin Zuhri

Di hari libur,  di tengah-tengah suhu yang mulai "menggila",  di Moskow suhu berada jauh di titik beku, minus 11 derajat celcius. Namun salju belum turun selebat di Amerika Serikat, di mana salju sudah menutup seluruh jalan, bahkan mobil-mobil sudah tertutp salju semuanya, di Moskow masih "aman-aman" saja, padahal sudah menjelang awal Desember, yang biasanya, tahun-tahun sebelumnya pada buan Oktober saja penuh dengan salju di Moskow, tapi rupanya arah salju bergeser ke Amerika Serikat atau mungkin usaha walikota Moskow berhasil menggiring salju dari atas langit Moskow, seperti yang diprogramkan beberapa tahun lalu.

Salju di Moskow bila turun memang membuat kerjaan berat, bagi siapapun, ya pemerintah, pembersih salju, pemilik mobil, pejalan kaki dan hampir semua lapisan masyarakat. Apa lagi bila salju turun tiba-tiba drop ke minus yang tinggi, anda bisa bayangkan salju tersebut akan menjadi es, ini yang bahaya, jalanan menjadi sangat lincin, dan kemungkinan terjadi banyak tabrakan beruntun, 3-5 mobil bisa tabrakan tiba-tiba, karena mobil susah direm dan meleset di jalanan, apa lagi kalau ditambah dengan kabut tebal, bahayanya bertambah. Ini dampat negatif tr=urunnya salju, disamping dampak positif turunnya salju, yang indah, menawan, lembut dan menyenangkan. Salju akan tetap ditunggu-tunggu, apapun resikonya.

[caption id="attachment_338768" align="aligncenter" width="300" caption="Dara Uzbekistan sedang melantun lagu pada acara Winter Bazar 2014 di Moskow. Foto: Syaripudin Zuhri"]

1417322809966654728
1417322809966654728
[/caption]

Kita lupakan salju, saya ajak anda menonton konser di Winter Bazar 2014 di Hotel Radison, Sabtu 29 ovember 2014, kemarin. Bazar tahunan ini, yang diikuti berbagai negara di dunia, mulai dari Rusia sebagai tuan rumah, Indonesia sebagai negara yang penuh ragam budayanya, sampai ke Iran, Libanon, Nigeria, Lavia, Luthuania, Belgia, Pakistan, India, Bulgaria, Cina, Malasia (saingan utama makanan tropis bagi Indonesia), Belanda( negara penjajah Indonesia), Uzbekistan dan lain sebagainya.

Indonesia kali ini menampilkan dalam konser  kesenian Makassar, tarian anak SIM( Sekolah Indonesia Moskow) dan penampilan kreasi model batik oleh Toto Supangkat, ditambah berbagai jenis craft yang cantik dan menawan, khusunya batik! Begitu juga makanan khas Indonesia dari sate, nasi goreng, uli, ketan dan lain sebagainya, habis ludes, di borong pembeli yang tahu betul kelzetan makanan Indonesia. Sate Indonesinya yang bentuk tusukannya mungil, dibandingkan dengan sate buatan Rusia yang "segede gajah" menjadi "primadona " tersediri bagi masakan Indonesia. Karena terkenal dengan kelezatannya yang maknyus!

[caption id="attachment_338769" align="aligncenter" width="300" caption="Stand Indonesia menarik perhatian pengunjung dari berbagai negara dan ini sudah promosi yang bagus untuk menuju Indonesia hebat. Foto: Syaripudin Zuhri"]

1417323283560163092
1417323283560163092
[/caption]

Penampilan disainer Indonesia menambah kecantikan model Rusia, karena mereka menggunakan atau menampilkan pakaian batik Indonesia yang eksotik, gaun-gaun merah yang menyala, kuning kunyit yang menggoda atau hitam terurai panjang dikenakan model Rusia yang putih, silahkan bayangkan betapa cantiknya mereka, betapa anggunya mereka menggunakan pakaian disainer Indoesia, luar biasa. Indonesia kembali menggebrak masyarakat Rusia dari mulai seni musik, seni tari, seni mengolah makanan atau yang lebih dikenal dengan" goyang lidah".

Mungkin kalau tak dibatasi orang Rusia atau orang-orang yang datang berkunjung dari berbagai negara tidak akan beranjak dari gedung ini, bayangkan saja dari jam 09.00 WM( 13.00 WIB) dan baru berakhir pukul 16.00 WM( 20.00 WIB). Perbauran budaya dari Asia, Afrika, Eropa menyatu dalam konser ini. Dari lagu yang menghentak-hentak ala India, Uzbekistan, sampai lagu-lagu ala seriosa, dengan oktaf yang tinggi. Dari alunan seruling Makassar yang mendayu-dayu sampai iringan musik semacam orkestra membahana di gedung pertunjukan Hotel Radison.

[caption id="attachment_338770" align="aligncenter" width="300" caption="Sate Indonesia sudah terkenal di Rusia kelezatannya yang maknyus, bagi orang Rusia sate ini boleh disebut sate mini yang lezat. Foto: Syaripudin Zuhri."]

14173238151829869146
14173238151829869146
[/caption]

Memang mengasikan, di dalam yang hangat, bahkan cenderung panas sangat kontras dengan suhu di luar ruangan yang minus 10 derajat kemarin itu. Bazar tahunan kali ini untuk tiket dibandrol 200 rubel, dan tiketnya seperti biasa, cukup dengan cap atau stempel kecil berdiameter 2 cm saja, berwarna merah, anda bisa langsung masuk ke semua stand. Wah ini pakai gayanya Jokowi, hemat tiket! Tanpa perlu mencetak tiket, tanpa menggunakan kertas, hanya modal kurang lebih 4 stempel di bagian petugas penjualan tiket, jadilah orang masuk ke arena Bazar Winter. Kalau pola ini dipakai pada sat penjualan tiket pada tontonan bola di Indonesia, mestinya tak terdengan kata kehabisan tiket! Dan tak perlu ada kejadian mendombrak pintu penjagaan karena kehabisan tiket.

Kembali ke konser, anda yang pernah membaca sejarah Imam Bukhori, pasti akan teringat tempat atau negara asal beliau, yaitu Uzbekistan. Ciri khas pakaian mereka adalah warna warni dengan garis-garis pertikal, merah, hijau,kuning, biru dan lain sebagainya. Yang biasanya dipadu dengan rambut kepang dua dan semacam topi haji yang berebentuk segi empat, bukan bulat, yang dikenakan oleh penyanyinya.  Kecantikan  wanita Uzbekistan adalah perpaduan Eropa Asia, ingat dengan Guruh Sukarno, yang kecantol wanita Uzbekistan! Perpaduan alamiah antara Eropa Asia ini telah "mengukir" wanita Uzbekistan yang boleh dibilang khas, sukar dibandingkan dengan kecantikan wanita dari negara lain. Wah kalau diceritakan semua bisa repot nih, segini aja dulu akh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun