Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sate Indonesia Menggoyang Lidah Rusia

30 November 2014   19:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:27 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang mengasikan, di dalam yang hangat, bahkan cenderung panas sangat kontras dengan suhu di luar ruangan yang minus 10 derajat kemarin itu. Bazar tahunan kali ini untuk tiket dibandrol 200 rubel, dan tiketnya seperti biasa, cukup dengan cap atau stempel kecil berdiameter 2 cm saja, berwarna merah, anda bisa langsung masuk ke semua stand. Wah ini pakai gayanya Jokowi, hemat tiket! Tanpa perlu mencetak tiket, tanpa menggunakan kertas, hanya modal kurang lebih 4 stempel di bagian petugas penjualan tiket, jadilah orang masuk ke arena Bazar Winter. Kalau pola ini dipakai pada sat penjualan tiket pada tontonan bola di Indonesia, mestinya tak terdengan kata kehabisan tiket! Dan tak perlu ada kejadian mendombrak pintu penjagaan karena kehabisan tiket.

Kembali ke konser, anda yang pernah membaca sejarah Imam Bukhori, pasti akan teringat tempat atau negara asal beliau, yaitu Uzbekistan. Ciri khas pakaian mereka adalah warna warni dengan garis-garis pertikal, merah, hijau,kuning, biru dan lain sebagainya. Yang biasanya dipadu dengan rambut kepang dua dan semacam topi haji yang berebentuk segi empat, bukan bulat, yang dikenakan oleh penyanyinya.  Kecantikan  wanita Uzbekistan adalah perpaduan Eropa Asia, ingat dengan Guruh Sukarno, yang kecantol wanita Uzbekistan! Perpaduan alamiah antara Eropa Asia ini telah "mengukir" wanita Uzbekistan yang boleh dibilang khas, sukar dibandingkan dengan kecantikan wanita dari negara lain. Wah kalau diceritakan semua bisa repot nih, segini aja dulu akh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun