Covid-19 sudah ada di indonesia sekitar beberapa tahun yang lalu, covid-19 ini menghantui masyarakat Indonesia selama 2 tahun terakhir. Â Virus ini masuk ke Indonesia tepat nya pada tanggal 2 Maret 2020 lalu dan hingga sekarang kasus virus covid-19 masih ada di Indonesia. Awal mulanya corona masuk di Indonesia di tandai dengan sejumlah kondisi dan gejala-gejala yang muncul pada penderita, menurut data dari WHO update terakhir di Indonesia sendiri sebanyak 6.155.344 jiwa yang telah meninggal dunia, jadi dalam menangani hal ini pemerintah sendiri mempunyai kebijakan sendiri khususnya kebijakan kesehatan dalam penanganan covid-19 ini.
Apa kebijakan kesehatan pemerintah dan masyarakat dalam menangani masalah virus covid-19 ini?Â
Dimana Penanganan pandemi covid-19 sangat perlu di tangani secara bergotong royong atau secara bersama-sama baik pemerintah maupun masyarakat. Selama tahun 2020 hingga saat ini, pemerintah terus berupaya dalam menangani covid -19 dengan cara menghimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan serta menerapkan 3M (memakai masker saat berpergiaan, menjaga jarak minimal 1 meter, mencuci tangan dengan sabun) dan selalu membawa handsanitizer saat kemanapun. Tidak hanya itu pada akhir tahun 2020 pemerintah mulai menetapkan program vaksinisasi , yang dimana masyarakat indonesia diwajibkan vaksin dan harus memiliki sertifikat vaksin hingga dosis ke3.
Menurut  Menko PMK bapak Muhadjir Effendy , ia mengatakan bahwa penanganan pandemi Covid-19 ini bukan hanya tugas dari pemerintah pusat, tugas ini juga butuh gabungan gotong royong seluruh rakyat indonesia untuk menyelesaikan permasalahan pandemi di Indonesia. "Kita berupaya bagaimana keterlibatan elemen masyarakat betul-betul optimal. Sehingga jangan sampai penanganan pandemi ini hanya ditangani negara saja," ujar Menko PMK dalam Rapat Koordinasi Solidaritas Nasional Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia secara daring, pada Jumat (6/8).Â
Bapak Muhadjir mengatakan, aktivasi klaster nasional ini akan menjadi dasar yang melibatkan aktor multipihak secara terkoordinasi dan terarah mulai dari pelibatan pihak kementerian dan lembaga dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak swasta, organisasi non pemerintah, dan melibatkan masyarakat luas.
Nah, permasalahan kebijakan kesehatan ini seharusnya tidak hanya melibatkan pemerintah, masyarakat sendiri pun harus dapat membantu menyelesaikan kebijakan pemerintah dalam penanganan covid - 19 dengan cara jujur melaporkan kasus yang terjadi seperti ada yang terkena covid-19 atau berkerumun, dan bersikap bertanggung jawab saat dilakukan pemeriksaan covid-19 ditempat-tempat tertentu.Â
Lalu masyarakat juga harus mematuhi persyaratan perjalanan jauh seperti membawa surat antigen/swab PCR dan setifikat vaksin, baik mengikuti prosedur yang sesuai maupun memperlihatkan dokumen prasyarat tersebut melalui prosedur yang benar tanpa kecurangan.Â
Berikutnya masyarakat juga dapat mendukung dan mengikuti vaksinasi dengan syarat memenuhi persyaratan vaksinasi yang akan dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan. Masyarakat juga dapat memanfaatkan fasilitas isolasi yang telah disediakan oleh pemerintah. Memilih isolasi mandiri di rumah dapat diambil sebagai jalan terakhir jika fasilitas isolasi dari pemerintah tidak tesedia dan harus berada di bawah pengawasan Puskesmas setempat.
Ada yang menanyakan, apakah  kasus covid-19 ini telah berakhir?Â
Berdasarkan hasil data dari kementrian kesehatan tentang berapa persentase angka covid-19 di Indonesia tanggal 6 April 2022 telah mencapai angka  6.026.324, apabila dibandingkan dengan tahun 2020 kasus covid-19 di Indonesia sudah menurun sekitar 129.002. Dari hasil data tersebut maka dapat kita pastikan bahwa pengurangan kasus covid-19 di Indonesia bahkan belum menyentuh angka 10% dibandingkan tahun 2020 lalu.Â
Perlu adanya upaya dan kesadaran dari kita bersama demi mengurangi jumlah kasus covid-19 di Indonesia, mengingat negara kita merupakan negara yang luas , maka diperlukan usaha yang lebih demi mengurangi kasus ini. Banyak cara supaya tubuh kita  sehat dan terhindar dari paparan virus covid-19 dengan kita harus menerapkan pola hidup sehat, dengan makan makanan yang ber gizi dan seimbang dan minum air putih dalam sehari sehanyak 2 liter air agar tubuh tidak terkena dehidrasi, lalu harus berolahraga setiap hari nya minimal 15menit di pagi dan sore hari, usahakan jangan begadang pada malam hari, keseringan begadang membuat tubuh lelah, kurangnya fokus konsentrasi dalam mengerjakan suatu hal, waktu tidur yang cukup, jumlah waktu istirahat yang sehat bagi manusia tidur itu berbeda-beda tergantung usia.Â
Orang dewasa atau yang lebih tua usia 65 keatas dibutuhkan waktu istirahat tubuh sekitar 7-8 jam, Dewasa usia 18-64 tahun dibutuhkan istirahat tubuh sekitar 7-9 jam, dan pada Remaja usia 14-17 tahun dibutuhkan istirahat sekitar 8-10 jam.
Virus corona atau covid-19 sangat berbahaya bagi kesehatan dan nyawa seseorang, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang telah terkena covid-19, bahkan ada juga yang sampai meninggal dunia. Seperti yang dilansir dari Fimela, Jumat (3/4/2020), menurut dr. Erni Juwita Nelwan, MD, FACP, FINASIM penyakit ini merupakan penyakit infeksi.Â
Erni menjelaskan mengapa virus ini berbahaya. "COVID-19 adalah penyakit infeksi yang virusnya begitu agresif sehingga penting sekali untuk masyarakat berada di rumah saja," kata Erni di acara sharing session Fimelahood from Home in Collaboration with the Conversation Indonesia, Kamis (26/3/20). Maka oleh karena itu kita sebagai masyarakat harus waspada dan berhati-hati terhadap virus ini, dikarenakan kita dapat memutuskan rantai penyebaran virus ini dengan mematuhi protokol kesehatan.
Virus covid-19 sendiri pertama kali memasuki wilayah indonesia itu di daerah DKI jakarta, Pemeriksaan tentang covid-19 per hari sebanyak 17.757 , total 446.918 kasus covid-19 yang telah diperiksa. Hasilnya dapat menambahkan tentang kasus positif sebanyak 1.241 total 34.316.  Penambahan kasus covid-19 terbanyak terdapat di  provinsi DKI jakarta. Sedangkan untuk penyebaran covid-19 paling rendah Aceh, dimana dinyatakan sebagai zona risiko rendah covid-19.Â
Dalam kasus covid-19 ini Aceh meraih zona kuning, karena insiden kasus harian semakin menurun. Dan masyarakat aceh juga semakin terbiasa dengan protokol kesehatan yang telah di terapkan pemerintah selama covid-19 ini. Pemerintah provinsi di Aceh juga meminta warga mengawasi pemudik untuk memutuskan rantai penyebaran covid-19. Tentu saja perjuangan melawan virus covid-19 tidak berhenti sampai disini saja.
Kasus Covid-19 di indonesia menurun pada masyarakat yang belom vaksin , karena salah satu syarat bahwa covid -19 saat ini telah menurun adalah dengan semua wrga indonesia vaksin agar berkurangnya covid-19. Dan kasus Covid-19 akan turun bukan berarti kebijakan kesehatan pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan juga tidak berlaku, tentu saja kita harus menreapkannya selalu untuk menjag-jaga terkena covid-19. Dimana para masyarakat indonesia harus terus memakai masker saat berpergian atau keluar rumah dan menjaga jarak, Serta selalu merawat lingkungan disekitar selalu bersih dan terhindar dari pencemaran penyakit.
Apalagi sekarang memasuki bulan suci ramadhan , banyak masyarakat yang tinggal di kota yang akan mudik. Jadi di himbau untuk masyarakat yang ingin mudik ke kampung halamannya diharuskan vaksin. Para pemerintah justru sangat berharap agar kebijakan kesehatan yang di terapkan masyarakat akan terus di lakukan hingga kasus covid-19 benar-benar telah usai , Ramadhan tahun ini menjadi hal penting untuk sama-sama kita melihat apakah ramadhan kali ini bisa seperti ramadhan sebelum negara ini di landa virus Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H