Mohon tunggu...
Viral Tangerang
Viral Tangerang Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Cerdas Mengabarkan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kades Patrasana Kresek dan Putranya Anggota Polisi Dilaporkan ke Polsek Balaraja, Diduga Aniaya Sopir Angkot

31 Oktober 2024   10:07 Diperbarui: 31 Oktober 2024   10:07 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kades Patrasana Kresek M. Sobri saat memenuhi panggilan dari Polsek Balaraja usai diduga aniaya sopir angkot/dokpri

TANGERANG - Kepala Desa (Kades) Patrasana Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang dan putranya seorang anggota Polisi resmi dilaporkan ke Polsek Balaraja, diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang sopir angkot trayek Balaraja-Kresek.

Menurut korban seorang sopir angkot berinisial AH (34) peristiwa tindak pidana penganiayaan ini terjadi di jalan raya Kresek-Balaraja Kecamatan Sukamulya pada Selasa, (29/10/2024) sekira pukul 8 pagi.

Berawal dari dirinya sedang mengendarai mobil angkot di jalan Pasar Ceplak. Saat itu jalan sedang ramai (macet-red) anak Kades berinisal F yang juga sebagai anggota Polisi melaju mengendarai sepeda motor dari kanan dan berhenti terjadi cekcok hingga anggota tersebut berkata kasar.

"Posisi (kondisi) jalan dalam keadaan macet tiba-tiba (ada) sepeda motor berjalan di kanan terus sdr F (anak Kades) yang mengendarai sepeda motor berhenti mengatakan kepada pelapor (AH) dengan kata-kata kasar (dasar anjing)", ungkapnya dikutip dari surat LP yang dikutip oleh awak media.

Kemudian F berhenti mereka bertengkar saling adu jotos, F mengawali pukulan itu namun sang sopir menghindar, begitu pun AH  membalas pukulan dan terkena helm F. Pertengkaran mereka dilerai oleh pengendara lain. Saat itu F mengancam dengan berkata "Awas nanti sore," katanya.

AH melanjutkan perjalanan ke arah Kecamatan Kresek, namun ditengah perjalanan AH dihadang oleh dua orang pria kemudian dipaksa dimasukkan ke mobil pribadi. Didalam mobil AH dibawa jalan berputar-putar (wilayah Kresek). Disepanjang jalan AH dipukuli oleh dua orang pria yang mengaku orang tua F (M. Sobri Kades Patrasana).

Lebih lanjut, Adik korban Oji mendapatkan kabar dari seseorang bahwa kakaknya AH dibawa ke Polsek Kresek, menurutnya akan dilaporkan karena bertengkar dengan seorang anggota polisi dan Kades.

"Tiba-tiba saya kaget dapat kabar kakak saya dibawa ke Polsek Kresek mau dilaporin karena berantem sama polisi sama kades," ujarnya.

"Saya langsung kabarin Ayah (Bapak mertua-red) dan diarahkan langsung ke Polsek Balaraja. Melihat kakak saya sudah babak belur," sambungnya.

Saat mendengar cerita langsung dari kakaknya Oji merasa janggal dan tidak terima atas perbuatan Kades Patrasana dan anggota polisi. sehingga dirinya membuat laporan polisi (LP) ke Polsek Balaraja dengan nomor: LP/B/57/X/2024/SPKT III/POLSEK BALARAJA/POLRESTA TANGERANG/POLDA BANTEN perkara tindak pidana penganiayaan pasal 351 KUHP.

Saat ini, akibat perbuatan penganiayaan yang dilakukan Kades Patrasana AH mengalami trauma dan harus mendapatkan perawatan ke klinik terdekat.

"Sekarang kakak saya trauma dan harus dirawat karena dadanya sakit, tenggorokan sakit, bibir dan wajah luka dibeberapa bagian," kata Oji.

"Heran aja seorang Kades kejam begitu, dia kan pejabat publik tidak sepantasnya berbuat begini (main hakim sendiri). pokoknya saya minta diproses hukum dengan seadil-adilnya," pungkas Oji.

Perlu diketahui, pantauan awak media saat itu di Polsek Balaraja Korban maupun Kades Patrasana sempat dilakukan mediasi, namun tidak menemui kata sepakat. Sedangkan untuk oknum polisi yang diketahui berinisial F sudah dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polresta Tangerang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun