6.     Benci
Sifat benci tidak luput dari manusia. Bagi anak-anak benci merupakan hal yang tidak serius. Artinya jikalah anak kecil bertengkar dan tidak suka dengan temannya, maka pada suatu saat nanti anak tersebut akan kembali baik lagi dengan temannya. Mereka akan menjadi akur dan bermain bersama-bersama kembali. Benci menjadikan kita ,menjadi dendam dan melakukan permusuhan. Permusuhan sendiri pada pandangan agama, sangatlah dibenci oleh Allah SWT. Jikalah kita benci kepada sesama umat maka kita akan mendapatkan dosa dan laknat dari Sang Maha Kuasa.
7.     Kagum
Sifat kagum atau emosional kagum ini sering kita rasakan dan alami saat kita melihat sesuatu yang lebih dari kita. Kagum akan mengembangkan pemikiran kita menjadi kreativ dalam segala hal. Misalnya dengan seni. Jika kita merasa kagum dengan segala hal yang ada pada sekelilingku maka kita akan berfikir ingin seperti dia. Akan tetapi ada emosional yang menjadikan kagum bersifat negative. Kita bisa menjadi iri hati pada segala hal yang kiat inginkan.
8.     Menyesal
Kita sering sekali merasakan suatu penyesalan ketika kita melakukan sesuatu. Akan tetapi pekerjaan tersebut hanya menjadikan kita tidak fleksibel. Artinta kita melakukan sesuatu dengan sia-sia tidak ada hasilnya. Hasil yang kita peroleh hanyalah sebuah penyesalan. Jika kita mengalami penyesalan maka kita akan menjadi apatisme dan taubat. Kita tidak akan melakukan sesuatu hal tersebut pada kedua kalinya. Is everything that something wrong can be true if we has experiment in our self.
9.     Sedih
Rasa sedih sering kita rasakan pada saat kita masih kecil, remaja maupun orang dewasa. Kita sering sedih jikalah ada seseorang atau suatu hal yang mungkin kita rasakan tidak dapat dimiliki. Sedih berpusat pada sebuah pemikiran. Pemikiran-pemikiran yang ada kembali pada satu titik pusat tertentu dalam suatu emosioanal. Emosional tersebut menjadikan kita frustasi dan putus asa.
Itulah emosioanal-emosional yang ada pada manusia sesungguhnya. Pada masa anak usia dini, pada masa remaja, dan masa tua. Pada mulanya anak-anak memiliki emosionla yang labil. Kita sebagai orangtua haruslah selalu membimbing dan memberikan stimulus kepada anak didik kita. Anak usia dini kita ajarkan berbagai ilmu pengetahuan yang nantinya akan mengeluarkan sebuah emosional. Emosional yang nantinya akan mengembangkan tingkat kepribadian anak. ada 5 cara yang harus ditanamkan anak sejak dini. 5 cara tersebut adalah 5 S: Salam, Sapa, Senyum, Sopan, santun. Maka dari itu haruslah kita gali 5 S kepada anak didik kita, agar mereka selalu menjadi orang yang berbudi luhur dan memiliki akhlak yang mulia.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H