Selain itu, jurnalisme multimedia juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang lebih suka atau mudah menyerap informasi dalam bentuk visual maupun audio.
Pada 2014, tercatat pembaca media daring di Indonesia berjumlah tiga (3) juta jiwa, sedangkan pembaca media cetak berjumlah sembilan koma lima (9,5) juta jiwa.
Kemudian angka pembaca berita online naik menjadi enam (6) juta jiwa pada tahun 2017 dan terus naik, sedangkan pembaca media cetak turun menjadi empat koma lima (4,5) juta jiwa.
Berdasarkan survei Nielsen yang dilaksanakan di sebelas (11) kota besar di Indonesia, jumlah pembaca berita naik sekitar 100 persen (100%) dalam satu tahun terakhir.
Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap berita online terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Jika dilihat dari data diatas, memang terbukti bahwa minat baca masyarakat Indonesia terus meningkat. Tetapi hal ini belum bisa dispesifikkan sebagai dampak dari adanya jurnalisme multimedia.
Jurnalisme mutlimedia saat ini bisa dibilang lebih berfokus ke menambah pengalaman membaca berita online, membuat pengalaman membaca berita online lebih menyenangkan, serta melengkapi berita yang disajikan dalam bentuk teks sehingga masyarakat yang lebih menyukai penyajian berita dalam bentuk selain teks dan foto, dapat tetap berpartisipasi dalam aktivitas penyerapan berita secara online.
Penerapan jurnalisme multimedia di Indonesia juga semakin digencarkan pelaku-pelaku media.
Selanjutnya, diharapkan bagi media-media yang belum melakukan praktek jurnalisme multimedia untuk segera berpartisipasi karena teknologi yang diperlukan sudah tersedia. Dengan berpartisipasi juga dapat meningkatkan kualitas media tersebut.
Daftar Pustaka