Jurnalisme Multimedia di Indonesia
Para jurnalis dan media di Indonesia tentu saja sudah menyadari hadirnya jurnalisme multimedia.
Contohnya adalah kompas.id yang memiliki laman online yang berisi berita yang disajikan dalam bentuk infografik maupun interaktif.
Namun, dalam prosesnya penerapan jurnalisme multimedia di Indonesia mengalami beberapa masalah.
Karena jurnalisme multimedia dilakukan untuk menghasilkan berita untuk berbagai platform, mulai dari media cetak, media online, radio atau podcast, dan televisi, berita yang dimuat harus disesuaikan dengan berbagai jenis platform tersebut.
Masih banyak media-media di Indonesia yang belum mampu menjalankan konsep tersebut dengan tepat.
Hambatan lain yang dihadapi jurnalis di Indonesia dalam menerapkan jurnalisme multimedia adalah proses adaptasi.
Setelah sekian lama mempraktekkan produksi media konvensional yang berfokus ke salah satu jenis media saja, tidak mudah untuk kemudian menguasai beberapa jenis media sekaligus.
Dalam jurnalisme multimedia kita mengenal istilah 'cross ownership'. Apakah itu?
Cross ownership adalah fenomena di mana konsentrasi kepemilikan media semakin mengerucut dan membentuk beberapa kelompok media besar yang masing-masing dari mereka memiliki berbagai variasi platform media.
Mulai dari media cetak, majalah, radio, televisi, dan website. Hal ini pula yang membuka peluang bagi media massa di Indonesia untuk melakukan konvergensi.