Film pertama yang menggunakan teknik pewarnaan Kinemacolor adalah "A Visit to the Seaside" (1908) yang dibuat oleh George Albert Smith sendiri.
Setelah itu pada abad ke-20 munculah Technicolor. Technicolor ini dibuat oleh perusahaan AS. Technicolor pertama kali dipakai untuk membuat film "The Gulf Between" (1917).
Masih sama dengan Kinemacolor, Technicolor menggunakan dua filter warna yaitu warna merah dan hijau. Perbedaannya adalah Technicolor membutuhkan dua proyektor yang berbeda.
Karena biayanya yang mahal, film "The Gulf Between" merupakan satu-satunya film yang diproduksi menggunakan dua warna asli Technicolor.
Perusahaan AS Technicolor bersama dengan perusahaan lainnya terus berupaya memperbaiki film warna selama tahun 1920-an. Akhirnya, Technicolor memperkenalkan teknik transfer warna menggunakan tiga warna yang menghasilkan warna yang hidup di film.
Teknik ini pertama kali digunakan didalam film animasi pendek garapan Walt Disney yang berjudul "Flowers and Trees" (1932). Â Film lainnya yang menggunakan Techicolor tiga warna ini adalah "The Cat and the Fiddle" (1934).
Sayangnya, teknik pewarnaan Technicolor tiga warna ini masih mahal dan membutuhkan kamera yang besar. Kemudian, Technicolor bersama dengan Eastman Kodak mengembangkan teknik yang lebih mudah pada akhir tahun 1930-1950 an.
Teknik pewarnaan color film process milik Eastman Kodak  meyaingi popularitas Technicolor. Eastmancolor juga lebih cocok dengan format baru perfilman yang memiliki layar lebar.
Pada akhir tahun 1950-an sebagian besar film yang diproduksi di Hollywood merupakan film berwarna dan peminat film hitam putih terus berkurang hingga pertengahan tahun 1960-an.
Menarik sekali kan proses perubahan film hiitam putih menjadi berwarna? kita harus bersyukur karena bisa menikmati film berwarna dengan mudah sampai sekarang. Namun juga tidak ada salahnya menikmati film hitam putih yang unik dan menarik.