Tahukah kamu mengapa kita dapat mencium bau makanan? Mengapa maka kita berkedip bila terkena debu? Hal-hal ini dapat terjadi karena didalam tubuh kita, terdapat sebuah sistem yang mengatur dan mengendalikan alat-alat tubuh. Sistem ini disebut sistem koordinasi. Sistem koodinasi kita terdiri atas sistem saraf, indra dan hormone. Sistem saraf memiliki tiga fungsi utama, yaitu:
a)Menerima informasi dalam bentuk rangsangan yang berupa perubahan-perubahan yang terjadi dilingkungan kita melalui alat penerima atau reseptor yang terdapat pada alat indra.
b)Memproses informasi yang diterima.
c)Memberi tanggapan atau reaksi terhadap rangsangan.
Kita ambil satu contoh. Misalkan kita sedang berada didapur dan melihat ibu sedang memasak suatu makanan. Bau sedap yang dikeluarkan makanan merupakan rangsangan yang diterima oleh reseptor yang terdapat dialat indra kita (hidung). Kemudian, rangsangan itu dipindahkan dari reseptor ke sel saraf. Kemudian, sel saraf membawa rangsangan tersebut menuju sistem saraf pusat kita, yaitu otak. Di otak, rangsangan tersebut diproses menjadi sebuah rangsangan respons sehingga kita dapat menentukan bau masakan apa yang kita rasakan.
Rangsangan dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu rangsangan mekanis, kimiawi, dan fisis. Contoh rangsangan mekanis adalah sentuhan dan tekanan. Contoh rangsangan kimiawi adalah rasa manis, asin, pahit, asam, dan bau. Contoh rangsangan fisis adalah cahaya, suara, dan gravitasi.
Menurut asalnya, rangsangan dibedakan menjadi dua, yaitu rangsangan dari luar tubuh, misalnya suara, cahaya, bau, panas, tekanan, dan rangsangan dari dalam tubuh, misalnya lapar, haus, dan nyeri.
Sel Saraf
Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf (neuron). Satu neuron terdiri atas badan sel, dendrit, dan akson. Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma. Dendrit merupakan serabut-serabut pendek yang berupa tonjolan sitoplasma yang bercabang dari badan sel saraf. Dendrit berfungsi untuk menerima rangsangan yang datang dari ujung akson neuron lain. Kemudian implus dibawa menuju kebadan sel saraf.
Akson merupakan serabut yang Panjang dan umumnya tidak bercabang. Akson berfungsi untuk meneruskan impuls yang berasal dari badan sel saraf ke neuron lainnya. Akson mengandung benang-benang halus yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh selaput berwarna putih kekuningan yang disebut selebung mielin.
Tahapan perkembangan otak manusia dalam kandungan
Perkembangan otak anak yang sedang tumbuh melalui tiga tahapan, mulai dari otak primitive (action brain), otak limbik (feeling brain), dan akhirnya ke neocortex (atau disebut juga thought brain, otak pikir). Meski saling berkaitan, ketiganya punya fungsi sendiri-sendiri.
1.Otak primitif mengatur fisik kita untuk  bertahan hidup.
2.Otak limbik memproses emosi seperti rasa suka dan tidak suka, cinta dan benci.
3.Otak pikir juga merupakan tempat bergabungnya pengalaman, ingsatan, perasaan, dan kemampuan berfikir untuk melahirkan gagasan dan Tindakan.
Perkembangan otak masa janin
Sejak kandungan ibu berusia 2-3 bulan, sel saraf otak janin sudah berkembang, dan terus berlanjut hingga terbentuk berbagai struktur otak sampai nyaris sempurna menjelang kelahiran. Perkembangan sel-sel otak janin terbentuk sejak 3-4 bulan didalam kandungan ibu, kemudian setelah lahir sampai umur 3-4 tahun jumlahnya bertambah dengan cepat mencapai milyaran sel, tetapi belum ada hubungan antar sel-sel tersebut. Sel-sel saraf otak balita juga berkembang dengan pesat.
Perkembangan otak masa bayi
Perkembangan otak masa bayi setelah dilahirkan, rangkaian penglihatan, bau, suara, sentuhan, Bahasa, dan kontak mata membantu membentuk hubungan neural otak. Otak bayi menunggu pengalaman untuk menentukan bagaimana hubungan dibentuk. Pada saat bayi yang baru lahir sekitar 25% berat otak dewasa. Pada tahun kedua, otak sekitar 75% dari berat otak dewasa.
Perkembangan otak masa kanak-kanak
Perkembangan otak masa kanak-kanak, sepanjang  masa kanak-kanak , otak tidak tumbuh secepat masa bayi. Meskipun, otak dan kepala masih tumbuh lebih cepat daripada anggota tubuh lainnya. Dari usia 3 hingga 6 tahun, pertumbuhan yang paling cepat terjadi diarea lobus frontal yang terlibat dalam mempertahankan perhatian terhadap tugas, pada usia 6 hingga puber, pertumbuhan yang paling dramatis terjadi dalam lobus temporal dan parietal, khususnya pada area yang memainkan peran utama dalam Bahasa dan hubungan yang special.
Lingkungan dan faktor yang mempengaruhi
Banyak faktor internal dan eksternal dari ibu hamil yang dapat berpengaruh dalam menentukan tumbuh kembang janin sehingga dapat mengganggu Kesehatan bayi saat dilahirkan. Contoh penyebab faktor internal dan eksternal dari ibu hamil.
1.Asap rokok
2.Flu berkepanjangan
3.Kekurangan asam folat
4.Kekurangan yodium
5.Paparan polusi udara
6.Kekurangan vitamin D
 Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H