Sejak kandungan ibu berusia 2-3 bulan, sel saraf otak janin sudah berkembang, dan terus berlanjut hingga terbentuk berbagai struktur otak sampai nyaris sempurna menjelang kelahiran. Perkembangan sel-sel otak janin terbentuk sejak 3-4 bulan didalam kandungan ibu, kemudian setelah lahir sampai umur 3-4 tahun jumlahnya bertambah dengan cepat mencapai milyaran sel, tetapi belum ada hubungan antar sel-sel tersebut. Sel-sel saraf otak balita juga berkembang dengan pesat.
Perkembangan otak masa bayi
Perkembangan otak masa bayi setelah dilahirkan, rangkaian penglihatan, bau, suara, sentuhan, Bahasa, dan kontak mata membantu membentuk hubungan neural otak. Otak bayi menunggu pengalaman untuk menentukan bagaimana hubungan dibentuk. Pada saat bayi yang baru lahir sekitar 25% berat otak dewasa. Pada tahun kedua, otak sekitar 75% dari berat otak dewasa.
Perkembangan otak masa kanak-kanak
Perkembangan otak masa kanak-kanak, sepanjang  masa kanak-kanak , otak tidak tumbuh secepat masa bayi. Meskipun, otak dan kepala masih tumbuh lebih cepat daripada anggota tubuh lainnya. Dari usia 3 hingga 6 tahun, pertumbuhan yang paling cepat terjadi diarea lobus frontal yang terlibat dalam mempertahankan perhatian terhadap tugas, pada usia 6 hingga puber, pertumbuhan yang paling dramatis terjadi dalam lobus temporal dan parietal, khususnya pada area yang memainkan peran utama dalam Bahasa dan hubungan yang special.
Lingkungan dan faktor yang mempengaruhi
Banyak faktor internal dan eksternal dari ibu hamil yang dapat berpengaruh dalam menentukan tumbuh kembang janin sehingga dapat mengganggu Kesehatan bayi saat dilahirkan. Contoh penyebab faktor internal dan eksternal dari ibu hamil.
1.Asap rokok
2.Flu berkepanjangan
3.Kekurangan asam folat
4.Kekurangan yodium
5.Paparan polusi udara
6.Kekurangan vitamin D
 Semoga bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H