Mohon tunggu...
Viola Wahyuni
Viola Wahyuni Mohon Tunggu... Lainnya - Kranji Paciran lamongan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Reading

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Yuk, Bahas Perkembangan Sistem Saraf Manusia Prenatal

16 Maret 2021   10:09 Diperbarui: 16 Maret 2021   10:18 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tahukah kamu mengapa kita dapat mencium bau makanan? Mengapa maka kita berkedip bila terkena debu? Hal-hal ini dapat terjadi karena didalam tubuh kita, terdapat sebuah sistem yang mengatur dan mengendalikan alat-alat tubuh. Sistem ini disebut sistem koordinasi. Sistem koodinasi kita terdiri atas sistem saraf, indra dan hormone. Sistem saraf memiliki tiga fungsi utama, yaitu:

a)Menerima informasi dalam bentuk rangsangan yang berupa perubahan-perubahan yang terjadi dilingkungan kita melalui alat penerima atau reseptor yang terdapat pada alat indra.
b)Memproses informasi yang diterima.
c)Memberi tanggapan atau reaksi terhadap rangsangan.

Kita ambil satu contoh. Misalkan kita sedang berada didapur dan melihat ibu sedang memasak suatu makanan. Bau sedap yang dikeluarkan makanan merupakan rangsangan yang diterima oleh reseptor yang terdapat dialat indra kita (hidung). Kemudian, rangsangan itu dipindahkan dari reseptor ke sel saraf. Kemudian, sel saraf membawa rangsangan tersebut menuju sistem saraf pusat kita, yaitu otak. Di otak, rangsangan tersebut diproses menjadi sebuah rangsangan respons sehingga kita dapat menentukan bau masakan apa yang kita rasakan.

Rangsangan dapat dibedakan berdasarkan jenisnya, yaitu rangsangan mekanis, kimiawi, dan fisis. Contoh rangsangan mekanis adalah sentuhan dan tekanan. Contoh rangsangan kimiawi adalah rasa manis, asin, pahit, asam, dan bau. Contoh rangsangan fisis adalah cahaya, suara, dan gravitasi.
Menurut asalnya, rangsangan dibedakan menjadi dua, yaitu rangsangan dari luar tubuh, misalnya suara, cahaya, bau, panas, tekanan, dan rangsangan dari dalam tubuh, misalnya lapar, haus, dan nyeri.


Sel Saraf

Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf (neuron). Satu neuron terdiri atas badan sel, dendrit, dan akson. Badan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma. Dendrit merupakan serabut-serabut pendek yang berupa tonjolan sitoplasma yang bercabang dari badan sel saraf. Dendrit berfungsi untuk menerima rangsangan yang datang dari ujung akson neuron lain. Kemudian implus dibawa menuju kebadan sel saraf.

Akson merupakan serabut yang Panjang dan umumnya tidak bercabang. Akson berfungsi untuk meneruskan impuls yang berasal dari badan sel saraf ke neuron lainnya. Akson mengandung benang-benang halus yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh selaput berwarna putih kekuningan yang disebut selebung mielin.

Tahapan perkembangan otak manusia dalam kandungan

Perkembangan otak anak yang sedang tumbuh melalui tiga tahapan, mulai dari otak primitive (action brain), otak limbik (feeling brain), dan akhirnya ke neocortex (atau disebut juga thought brain, otak pikir). Meski saling berkaitan, ketiganya punya fungsi sendiri-sendiri.

1.Otak primitif mengatur fisik kita untuk  bertahan hidup.
2.Otak limbik memproses emosi seperti rasa suka dan tidak suka, cinta dan benci.
3.Otak pikir juga merupakan tempat bergabungnya pengalaman, ingsatan, perasaan, dan kemampuan berfikir untuk melahirkan gagasan dan Tindakan.


Perkembangan otak masa janin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun