1) Peningkatan suhu rata-rata air laut
     Hal ini disebabkan lapisan ozon (lapisan yang melindungi bumi dari sinar matahari yang berbahaya) yang menipis membuat jatuhnya panas dari sinar matahari yang semakin terik ke permukaan perairan dan membuat air laut mengalami peningkatan suhu.
   2) Peningkatan curah hujan
     Proses pembuatan hujan berawal dari penguapan perairan. Panas sinar matahari yang terik membuat penguapan dari perairan semakin cepat dan semakin banyak sehingga terbentuklah curah hujan yang deras sekali.
   3) Menimbulkan banjir
     Ini dampak awal sebelum daratan hampir ditutupi oleh perairan yang merupakan percampuran dari air laut dan kiriman dari lelehan gletser. Sehingga perlahan-lahan saat perairan tersebut mulai menaiki daratan dari pesisir daratan, terjadilah banjir.
   4) Kebakaran hutan
     Ketika sudah memasuki musim panas, tidak ada awan sama sekali yang membendung, termasuk hutan. Ditambah hawa udara panas, panas sinar matahari, dan tidak ada tetesan air hujan, pepohonan bisa mengering dan muncul api kecil dari pepohonan yang bisa membesar dan terjadi kebakaran. Jika sudah kebakaran, biasanya susah untuk dipadamkan.
   5) Krisis air
     Pemanasan global menyebabkan kekeringan dimana-mana. Para masyarakat tidak bisa memakai air sembarangan bila sudah berurusan dengan dahaga dan mereka pun kesusahan mencari air bersih karena tempat sumber air bersih sudah menguap berlebih dan berkuranglah airnya.
   Untuk menghindari dampak tersebut, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak global warming, seperti :