Mohon tunggu...
Viodesma RahmaLukito
Viodesma RahmaLukito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Implementasi Kebijakan Pencantuman Peringatan Kesehatam pada Kemasan Rokok

21 November 2024   20:17 Diperbarui: 21 November 2024   21:11 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Persepsi Keparahan

Seseorang cenderung lebih termotivasi untuk menghindari risiko jika mereka memahami bahwa dampaknya sangat parah. Dalam hasil penelitian ini, tedapat data yang mengungkapkan bahwa rokok mengandung lebih dari 4000 zat kimia berbahaya dan lebih dari 43 zat penyebab kanker. 

Meskipun informasi ini ada, namun tidak tercantum dengan jelas di kemasan rokok yang diawasi. Jika informasi tentang bahaya kesehatan ini dipromos dengan lebih jelas, itu dapat meningkatkan persepsi masyarakat tentang seberapa serius bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh rokok.

3. Keuntungan

Manfaat yang di dapat dari menghindari merokok atau mengurangi konsumsi rokok adalah mengurangi risiko terkena penyakit serius seperti kanker paru-paru dan gangguan pernapasan lainnya. Namun, manfaat ini tidak cukup ditekankan dalam hasil penelitian ini . Kemasan rokok yang tidak memuat peringatan atau informasi yang kuat mengurangi kemungkinan konsumen akan memahami manfaat dari berhenti merokok.

4. Hambatan

Dalam hasil penelitian jurnal ini, hambatan utama terhadap tindakan adalah minimnya penegakan hukum yang efektif dan pelaporan yang bersifat sukarela. Banyak industri rokok tidak patuh terhadap ketentuan pencantuman peringatan kesehatan dan informasi yang cukup jelas. Tanpa sanksi tegas terhadap pelanggar, industri rokok memiliki sedikit motivasi untuk mematuhi regulasi dan mencantumkan informasi kesehatan secara jelas. 

Selain itu, penggunaan pita cukai yang menutupi gambar peringatan kesehatan adalah hambatan fisik yang jelas. Hal ini mengurangi dampak visual yang dapat mendorong konsumen untuk memikirkan kembali kebiasaan merokok mereka.

5. Pemicu Tindakan

Tindakan yang memicu dalam HBM adalah faktor yang memotivasi seseorang untuk bertindak, seperti informasi baru, peringatan dari pihak berwenang, atau pengingat visual. Berdasarkan survei yang dilakukan, meskipun ada gambar peringatan pada kemasan rokok, hampir semua gambar tersebut tertutup oleh pita cukai. Hal ini menunjukkan bahwa pemicu tindakan tidak sepenuhnya efektif. Jika ada usaha yang lebih besar untuk memastikan gambar peringatan terlihat jelas dan dapat dilihat oleh konsumen, ini dapat bertindak sebagai pemicu untuk memperhatikan bahaya rokok dan mendorong perubahan perilaku.

Viodesma Rahma Lukito

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun