Mohon tunggu...
Viny Khumairoh
Viny Khumairoh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi membaca dan bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potret Watak Tokoh Mira Dalam Drama Satu Babak "Awal dan Mira" Karya Utuy Tatang Sontani

22 Juni 2022   11:00 Diperbarui: 22 Juni 2022   11:02 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Watak keras kepa Mira ini dijelaskan dengan diperlihatkannya sikap Mira yang acuh pada setiap perkataan dan pertanyaan-pertanyaan dari Awal, meskipun Awal sudah mekohon-mohon kepada Mira. Dijelaskan pula keterdiaman Mira terhadap surat-surat yang Awal kirimkan kepada Mira.

Awal: Mau disebut apa lagi, kalau selama saya sakit, meskipun berkali-kali saya mengirim surat ke sini meminta supa Mira sudi menengok saya ke rumah, tapi dia tidak pernah datang?

6) Mira sebagai Wanita yang rendah diri

Mira selalu merendah diri kepada Awal, karena ia merasa status sosialnya tidak setara dengan Awal. Dan Mira selalu menutupi kekurangannya, yaitu kedua kakinya yang bunting. Hal itu terlihat karena ia selalu duduk di belakang meja dagangan yang menutupi kakinya dan enggan untuk diajak bicara keluar kedai oleh Awal.

Kesimpulannya adalah status Mira di masyarakat hanyalah seorang rakyat jelata. Mira adalah seorang gadis yang berjualan kopi untuk menyambung kehidupannya bersama ibunya. Penghasilan yang ia dapatkan memang tidak seberapa, tetapi ia tetap tidak putus asa. Di tambah dengan perekonomian bangsa yang sulit pada waktu itu tidak membuat Mira menyerah pada keadaan. Karena status sosialnya yang hanya rakyat jelata, membuat ia sadar bahwa tidak sepantasnya ia mencintai Awal yang berasal dari golongan menak (kaum atas).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun