Logika adalah ilmu yang mempelajari cara berpikir yang benar. Salah satu konsep dasar dalam logika adalah pernyataan atau proposisi. Artikel ini akan menjelaskan pengertian pernyataan, jenis hubungan antara subjek dan predikat, serta bagaimana menilai kebenaran atau ketidakbenarannya.
Pengertian Pernyataan (Proposisi)
Pernyataan atau proposisi adalah kalimat yang bisa dinilai benar atau salah. Biasanya, pernyataan terdiri dari subjek dan predikat. Subjek adalah apa yang dibicarakan dalam kalimat, sedangkan predikat adalah apa yang dikatakan tentang subjek tersebut. Contoh pernyataan sederhana adalah "Buku ini dicetak di atas kertas putih." Di sini, "Buku ini" adalah subjek, dan "dicetak di atas kertas putih" adalah predikat.
Pernyataan dibagi menjadi dua jenis berdasarkan hubungan subjek dan predikat: afirmasi dan negasi.
Hubungan Afirmasi
Afirmasi adalah pernyataan yang menyatakan bahwa sesuatu itu benar. Misalnya, pernyataan "Buku ini dicetak di atas kertas putih" adalah contoh afirmasi karena menyatakan sesuatu yang dianggap benar. Dalam logika, afirmasi menunjukkan hubungan positif antara subjek dan predikat.
Contoh:
- Pernyataan: "Buku ini dicetak di atas kertas putih."
- Analisis: Pernyataan ini menyatakan bahwa buku yang dibicarakan benar-benar dicetak di atas kertas putih. Subjek "Buku ini" dihubungkan secara afirmatif dengan predikatnya "dicetak di atas kertas putih."
Hubungan Negasi
Negasi adalah pernyataan yang menyangkal atau menyatakan bahwa sesuatu tidak benar. Contoh negasi adalah "Wortel bukan sumber protein hewani." Pernyataan ini menyatakan bahwa wortel tidak termasuk dalam kategori makanan yang memiliki protein hewani.
Contoh:
- Pernyataan: "Wortel bukan sumber protein hewani."
- Analisis: Pernyataan ini menegasikan bahwa wortel bukanlah sumber protein hewani. Subjek "Wortel" dikaitkan secara negatif dengan predikatnya "protein hewani."