Mohon tunggu...
Vinsensius SFil
Vinsensius SFil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Filsafat

Suka membaca dan menulis yang bermanfaat bagi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Begitu Sulitkah Filsafat?

18 Februari 2023   01:06 Diperbarui: 18 Februari 2023   01:09 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc. Pribadi: Taman Alun Kapuas, Pontianak

Beberapa waktu yang lalu ada lagu yang viral di Tik-Tok dan berbagai macam media sosial:

"Begitu syulit lupakan Reyhan..." Silahkan diteruskan sendiri, hehe...

Pertanyaan yang sama juga dapat kita ajukan ketika mendengar kata "Filsafat":

"Begitu sulitkah Filsafat itu?"

Jawabannya: tergantung bagaimana cara kita menyampaikannya. Atau kalau konteksnya di bangku kuliah, tergantung bagaimana cara kita mengajarkannya.

Dulu dosen saya pernah berkata: "Ilmu yang kamu miliki akan berguna jika kamu bisa menyampaikannya dengan bahasa yang paling sederhana dan dimengerti oleh semua orang, sampai yang menengah ke bawah." Hal yang sama juga berlaku dengan Filsafat. Filsafat itu akan bermakna dan berguna bagi hidup manusia, jika semua orang bisa memahaminya dan menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Kadang kala orang enggan belajar Filsafat karena menganggap Filsafat itu sulit. "Hidup sudah sulit, kenapa harus dipersulit lagi," demikian kira-kira pandangan orang pada umumnya. Namun, saya mau menawarkan cara belajar Filsafat yang mudah, santai, tapi mendalam alias bermakna.

Apa sih tips-tipsnya belajar Filsafat yang mudah itu?

  • Baca Novel Dunia Sophie karya Jostein Gaarder. Coba deh membaca Novel Filsafat ini, dijamin pasti ketagihan untuk belajar Filsafat. Dalam Novel ini Filsafat disajikan dalam bentuk cerita, menarik, menantang dan pastinya mengajak kita untuk berpikir secara lebih mendalam.
  • Rajin bertanya. Filsafat lahir karena orang mau bertanya dan mencari jawaban yang benar dari semua peristiwa hidup yang ia jumpai dan alami setiap hari. So, jangan malu bertanya, walaupun anak muda zaman now mengatakan, "Kamu nanya? Kamu bertanya-tanya?" Karena ketika kita berhenti bertanya, maka kita juga akan berhenti untuk berpikir dan mencari kebenaran.
  • Baca Artikel Filsafat. Tips ketiga tidak kalah mudahnya. Kamu tinggal baca aja setiap artikel filsafat yang ada di Kompasiana ini. Saya berusaha menyajikan Filsafat dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua kalangan masyarakat. Filsafat di sini bukan Filsafat yang sulit dan rumit, tapi Filsafat Santai. Kamu bisa berfilsafat sambil ngopi, merokok, atau duduk-duduk di warung. Kamu  sudah siap berfilsafat? Mari kita mulai.

 Peralihan Mitos ke Logos 

Pada mulanya peradaban manusia dipenuhi dengan mitos. Mitos lahir karena rasa heran dari manusia akan segala sesuatu yang ada di bumi ini. Manusia bertanya akan asal usul segala sesuatu. Mereka berusaha untuk menemukan jawaban tersebut. Pada zaman dulu, bahkan sekarang juga, mitos-mitos sudah memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang hidup dalam hati manusia: "Dari mana dunia kita? Dari mana kejadian-kejadian dalam alam? Apa sebab matahari terbit, lalu terbenam lagi?" Melalui mitos-mitos, manusia mencari keterangan tentang asal usul alam semesta dan tentang kejadian-kejadian yang terjadi di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun