Mohon tunggu...
Vinsens Al Hayon
Vinsens Al Hayon Mohon Tunggu... Guru - Penyuluh-Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan Reflektif, Doubt Method" Para Rasul

18 Juli 2024   07:23 Diperbarui: 18 Juli 2024   07:45 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri, Bersama rekan selepas  penyuluhan)

PARA MURID TELAH MULAI "DUBIUM

By Al Hayon-Suswati.

ADA satu metode yang namanya "Dubium Methodicum" (metode meragukan atau menyangsikan). Metode ini diperkenalkan Fisluf Rene Descartes (1596-1650).

Ia melalui  metode ini mengajarkan untuk meragukan atau menyangsikan  segala sesuatu, sehingga segala sesuatu tidak dapat diragukan lagi dan memposisikan kebenaran secara tepat.

Metode ini juga memberi tempat kepada intelektus untuk menolak secara absolut segala sesuatu yang salah dan sesat, dan yang ada hanya "benar" saja. Yang benar atau Kebenaran adalah persesuaian antara res (realita) dan intelektus (pikiran).

Walau demikian hebatnya, atau benarnya "Doubt Method" atau "Dubium Methodicum" itu, namun pada posisi tertentu tidak diterima seluruhnya untuk kebenaran iman. 

Karena kebenaran iman hanya diterima dengan akal budi begitu saja. Alasanya hanya satu, yakni: "Iman yang menolong akal budi" untuk memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan kebenaran (Verum). 

Jadi Dubium Methodicum atau Kesangsian Metodis pada ranah iman, atau pada konteks tertentu hanyalah jembatan yang menghubungkan perjalanan menuju "Kebenaran" (Verum) iman akan Allah yang benar, "Deum Verum de Deo Vero" (Allah benar dari Allah benar).

Manakala Dubium Methodicum dipadankan dengan Peristiwa di Danau Tiberias, "Kisah Yesus meredahkan angin ribut" (Bdk. Mrk 4:35-40) dan refleski atas kejadian ajaib yang dialami para murid ketika Yesus meredahkan angin ribut itu, sangat mungkin Dubium Methodicum dipakai para murid untuk menyangsingkan kehadiran Yesus, sebagai "Deum Verum de Deo  Vero"

Bayangkan berlayar di Danau Galilea atau  Danau Tiberias (Orang-orang di Tiberias menyebutnya dengan Laut Tiberias), itu berarti luas sekali dengan kedalaman airnya mencapai 53 meter.

Kadang pada waktu atau musim tertentu hadir di sana angin taufan dan mengakibatkan gelombang besar yang dapat menenggelamkan perahu, dan merusak segala apa yang ada dipermukaan air danau itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun