Mohon tunggu...
Vinsens Al Hayon
Vinsens Al Hayon Mohon Tunggu... Guru - Penyuluh-Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Menang Dalam Batas Waktu"

12 Februari 2024   10:20 Diperbarui: 12 Februari 2024   10:31 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri, kampanye by baliho)

(Catatan reflektif Pasca AFC 2023 Qatar)

By Al Hayon

Judul di atas adalah hasil refleksi pasca perhelatan akhbar, empat tahunan AFC 2023 Qatar. Refleksi itu kemudian berujung pada ekspektasi dalam bentuk tanya: "Adakah faedahnya bagi pesta demokrasi di tanah air, pemilu?

Alur ide reflektif berangkat dari kata "menang" dan "waktu terbatas." Ya disadari, bahwa memenangkan laga di AFC Qatar 2023 adalah ekspektasi tiada tara setiap tim. Karenanya fighting spirit yang dibangun terkristal mulai dari persiapan matang, sampai ke hal hal detail. Baik itu berkaitan dengan hal-hal teknis-nonteknis, sampai pada kinerja personal-kolektif atau tim.

Persiapan matang itu termaktub sistem, strategi dan taktik-teknik, baik di atas kertas sampai kepada eksekusi di lapangan, bahkan perlu libatkan "pelatih-pelatih luar".

Pertanyaan reflektif terkait pelatih: "Mengapa tidak mengandalkan pelatih lokal, milik sendiri untuk buktikan kualitas dan mencermati progres persepakbolaan bangsa sendiri? Seperti Jepang, ambil contoh. Atau apakah karena "untuk menang, tadi"?

Di laga akbar dan bergengsi tingkat Asia itu, terlihat setiap tim melakukan juga "ritual toats" saat mulai tanding, disokong semboyan: "Veni, Vidi, Vici" (aku (tim) datang, bermain dan menang). Sementara aplikasi praksis di lapangan bertemakan: "Terus bermain maju dan tengok sejenak menilai langkah."

Waktu untuk tengok dan menilai langkah (menyerang dan bertahan), hanya ada sepersekian sekon. Karenanya butuh aksi berpikir cepat, tepat mengambil keputusan dan lakukan aksi brilian. Kreatifitas tinggi harus afdol, tanpa kendorkan semangat juang, dan 'siap menang dalam batas waktu."

Gambaran yang elegan di atas mengental warnanya pada semua tim yang berlaga di Piala Asia-AFC 2023 Qatar yang baru saja usai. Timnas Indonesia ada di sana juga, di fase group dan di babak 16 besar. Sedangkan Timnas Qatar adalah sang juara bertahan.

Pada perhelatan akbar empat tahunan tingkat Asia ini, Timnas Indonesia ikut. Ada kemajuan pesat. Tercatat dalam sejarah, bahwa Timnas Indonesia sudah lebih maju dari sebelumnya. Diprediksi juga, bahwa beberapa timnas yang pernah tampil di FIFA World Cup Qatar 2022, akan lolos mudah ke puncak perhelatan; seperti Korea, Jepang, Arab Saudi dan timnas Qatar.

Tidak demikian dalam kenyataan. Di perhelatan akhbar ini para mantan timnas yang terlibat dalam FIFA Worl Cup 2022 Qatar, tidak utuh bertahan sampai putaran final. Timnas Arab Saudi, dan Jepang terhempas dan tampil pendatang baru, Yordania. Tim ini kemudian  menguburkan mimpi Timnas Korea Selatan untuk meraih babak final. Di final: "Timnas Yordania bersua Timnas Qatar. 

Qatar, sebagai juara bertahan, telah menunjukkan performa gemilang yang impresif di AFC 2023. Timnas Iran dan tim-tim lain sebagai lawannya, harus tunduk di bawah gempuran pemain-pemain berpengalaman, seperti Akram Afif, Almoez Ali, Meshaal Barsham selaku goal keeper, dan juga kekompakan tim sehingga lolos juga ke final.

Di final, Qatar bersua Yordania.  Keberhasilan menginjkakan kaki di final ini melampaui pencapaian terbaik Yordania di ajang Piala Asia.   Di laga final, Yordania bermain baik dengan pertahanan solid namun barisan belakang Lukas Mendes cs dari Tim Qatar jadi momok mematikan semua serangan stiker Yordania yang digalang Al Tamari dan Al Naimat.  

Sementara Afif dan Almoes dari tim Qatar juga gagal menjaring bola ke gawang lewat teamwork, taktik serta strategi menyerang yang elegan dan mumpuni sebagaimana sejatinya sebuah pertandingan. Keduanya hanya membawa timnya menang oleh penalty kick yang dilakukan Afif.

Tindakan wasit Ning Ma, menghadiahi penalty, bukanlah keputusan absolut darinya, dibantu VAR, sembari tidak berkonsul langsung dengan pembantunya. Apakah ini kemudian adalah "soal dewi Fortuna?" Lantas Yordania menerimanya sebagai "aturan pertandingan"- walau ada protes yang tidak digubris. Ini jugakah "strategi untuk menang dalam batas waktu?"

Banyak komentar, pujian, penyesalan, "mungkin" juga umpatan atas kemenangan dengan hatrick penalty ini. Tapi ada hal besar yang diangkat ke permukaan, yakni goalkan visi: "Menang dalam batas waktu."

"Menang dalam batas waktu" adalah target pencapaian. Tidak perlu ada additional time untuk menang. Ini waktu efektif, tidak ada lagi waktu lain.  Artinya tidak boleh ditunda. Setiap peluang sekecil apa pun harus diefektifkan dan dimaksimalkan.

Tim Qatar menerapkan dengan jitu. Karakter-chemistri dan etos kerja tinggi disajikan, optimisme dan konfidensi sejalan dan berpadu satu. Sinergisitas di semua lini, luar dan dalam lapangan terimplementasi. Sepakat untuk satu tindakan terjawab: "Menang dalam batas waktu" 2 X 45 menit bermain. 

Adakah efek final AFC Cup 2023 untuk pemilu di tanah air? Tentunya hanya sepersekian persen saja. Karena itu yang jadi harapan bersama adalah pemilu berjalan baik dalam kurun waktu yang telah ditetapkan. Prinsip-prinsip seperti jujur, adil dan transparan (mengutip pandangan Romo Magnis Suseno yang tersebar luas di medsos), menjadi dasar bagi pesta demokrasi di tanah air.

Kiranya, pesta demokrasi melalui pemilu yang jujur, adil dan transparan serta kebebasan memilih berdasarkan hati nurani dan cakap dalam memilih, pada akhirnya membahagiakan kita semua. Gunakan waktu yang terbatas ini (hanya di tanggal 14 Februari 2024 ini) untuk beri suara.

Pilihlah calon pemimpin yang terbaik menurut pilihanmu. Satu suaramu amat berharga dan bernilai, menentukan pemimpin bangsa lima tahun ke depan.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun