Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyambut baik pelaksanaan Festival Golo Koe tersebut. Festival itu, kata dia, memiliki beberapa aspek penting yang ingin dicapai, yakni menumbuhkan iman, memberi dampak ekonomi bagi masyarakat, dan semangat hidup dalam kemajukan dalam spirit Bhinneka Tunggal Ika. Saat Festival Golo Koe tahun lalu, Edi Endi mengaku bahagia karena Gereja Katolik Keuskupan Ruteng mengingatkan semua pihak untuk menjadi pelaku di tengah kemajuan industri pariwisata.
"Mengingatkan kita semua, mengingatkan rakyat untuk saatnya kita memulai agar di tengah kemajuan sektor industri pariwisata baik yang ada di LabuanBajoManggarai Barat, diManggarai danManggarai Timur. Tentu kita punya obsesi yang sama dan satu. Kita tidak boleh menjadi penonton, tapi kita harus menjadi pelaku di tengah kemajuan sektor pariwisata," kata EdiEndi.
Ada sejumlah kegiatan selama Festival Golo Koe tersebut yakni aneka pentas seni yang menampilkan kekayaan kultur lokal dan nusantara. Ada pula pameran usaha ekonomi kreatif dari berbagai kelompok UMKM dan hasil-hasil karya pembangunan di Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur yang merupakan wilayah Keuskupan Ruteng.
Dalam Festival Golo Koe ini akan ada partisipasi komunitas lintas agama. Festival ini berpuncak pada prosesi akbar Maria Asumta Nusantara dan perayaan Ekaristi Agung.
Prosesi ini dilakukan baik di darat dan laut Labuan Bajo. Nanti akan ada barisan indah motor ketinting di laut dilanjutkan berjalan kaki di darat. Prosesi diikuti berbagai suku nusantara mengarak dengan meriah Patung Bunda Maria menuju bukit Golo Koe di Labuan Bajo.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama Festival Golo Koe Labuan Bajo memberikan gejolak yang cukup besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat setempat. Kegiatan yang berlangsung selama satu minggu ini mampu menarik animo yang sangat besar dari pengunjung khususnya yang berada di daerah Keuskupan Ruteng yang mencakup tiga kabupaten yaitu Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur.
 Masyarakat dan pengunjung yang hadir terlihat sangat menikmati dan hanyut dalam suasana spiritual yang dihadirkan dalam setiap kegiatan Festival Golo Koe Labuan Bajo. Selain itu pihak penyelenggara akan memberikan kesempatan kepada para penggiat atau pelaku UMKM dan industri kreatif lainnya untuk menjajakan dan menampilkan hasil usaha mereka seperti makanan, minuman, kain tenun dan beragam hasil kreatif lainnya,
 Hal tersebut bertujuan agar Festival Golo Koe Labuan Bajo memberikan nilai guna kepada seluruh masyarakat khususnya bagi masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan berkaitan dengan pemasaran produk hasil usaha.
Dampak serta momentum Festival Golo Koe Labuan Bajo dinilai memberikan dampak positif dalam kehidupan ekonomi, sosial, pariwisata dan secara khusus spiritual masyarakat dan pengunjung yang menikmati dan terlibat secara langsung dalam rangkaian kegiatan Festival Golo Koe Labuan Bajo. Kehadiran pariwisata yang berbasis spiritual di Kabupaten Manggarai Barat tentu menjadi geliat dan sumbu baru bagi pertumbuhan pariwisata ke depannya.
Banyaknya pilihan dan referensi wisata yang dapat ditawarkan dan diberikan kepada masyarakat maupun wisatawan dapat menjadikan Kabupaten Manggarai Barat sebagai destinasi unggulan. Oleh karena itu evaluasi, perbaikan, masukan serta kritik dari berbagai pihak tentunya sangat diharapkan dan dipandang sangat penting demi tercapainya gagasan dan semboyan Festival Golo Koe Labuan Bajo  yaitu pariwasata holistik: berpartisipasi, berbudaya, dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H