Mohon tunggu...
Vinka Kristy Andriani
Vinka Kristy Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik'18

menulis adalah hobiku.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

"Ngenest" dan "Crazy Rich Asians", Dua Film yang Relatable dengan Kehidupan Masyarakat

14 Desember 2020   18:01 Diperbarui: 3 Maret 2021   02:44 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi

Ernest dan Meira melalui banyak halangan dan rintangan ketika mereka menjadi pasangan kekasih hingga mereka pun menikah. Saat menikah, Ernest merasa takut untuk memiliki anak.

Hal tersebut dirasakan Ernest karena dampak rasisme dan stereotipe yang mengatakan bahwa orang Cina itu pelit. Oleh karena itu, Ernest menjadi pribadi yang tidak percaya diri ketika berbicara soal anak. Ia takut apa yang pernah ia rasakan ketika kecil akan terulang kembali ketika ia memiliki anak.

Jika pada film “Ngenest” lebih menonjolkan isu rasisme dan stereotipe mengenai orang Cina yang pelit, lain halnya dengan film “Crazy Rich Asians”.

Pada film “Crazy Rich Asians”, cerita yang ditonjolkan pun mengenai stereotipe yang mengatakan bahwa orang cina tidak pantas diperlakukan sama dengan orang lain.

tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi

Pada adegan diatas, terlihat bahwa sang resepsionis tidak memperlakukan keluarga Eleanor Young dengan baik. Stereotipe mengenai Cina yang pelit ataupun Cina yang tidak memiliki apa-apa sangat melekat dikehidupan kita.

Selain itu, pada film “Crazy Rich Asians” ini menceritakan Rachel Chu yang diajak oleh kekasihnya, Nick Young, untuk menghadiri pesta pernikahan sahabatnya dan memperkenalkan Rachel Chu dengan keluarganya Nick Young.

tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi

Rachel Chu tidak menyadari bahwa Nick Young merupakan anak orang kaya di Singapura. Sehingga, ketika ia mengunjungi rumah temannya, Peik Lin, ia diberitahu bahwa keluarga Nick Young ialah keluarga yang sangat kaya raya dan terlihat seperti bangsawan.

tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun