Mohon tunggu...
Vinka Kristy Andriani
Vinka Kristy Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik'18

menulis adalah hobiku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Asia yang Menantikan Hasil Pemilu AS

10 November 2020   13:05 Diperbarui: 11 November 2020   10:39 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal tersebut dilakukan untuk mendapat dukungan dari pasukan AS tidak lama setelah pelantikannya sebagai presiden. Harga yang ditawarkan oleh Trump ialah sebanyak $5 miliar.

Seperti yang dikatakan oleh Park Won-gon, seorang professor Hubungan Internasional di Handong Global University, The Diplomat mengatakan, “Trump akan terus mendorong Korea Selatan untuk ikut bergabung dengan gerakan anti-China yang berdasarkan kebijakan empat tahun terakhirnya terhadap Cina.”

Karena hal tersebut, Biden menjadi salah satu calon yang paling disukai oleh masyarakat Korea Selatan. Meskipun demikian, ia cenderung tidak dapat menarik Kim Jong Un dari Korea Utara untuk kembali ke meja perundingan.

Menurut masyarakat Korea Selatan, Trump memiliki pencapaian ketika ia dapat mengajak Kim Jong Un untuk kembali ke meja perundingan.

Di Jepang, hanya terdapat seperempat orang yang memiliki kepercayaan pada Trump. Pew Research Center melakukan survei lain yang dilakukan dari 10 Juni hingga 3 Agustus 2020. Laporan tersebut mencatat bahwa terdapat 41 persen responden Jepang yang memiliki pandangan baik mengenai AS.

Seperti di Korea Selatan, banyak orang Jepang melihat Biden sebagai seseorang yang mungkin dapat memasuki kembali kesepakatan perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP) dan dapat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun