Mohon tunggu...
Vinka Kristy Andriani
Vinka Kristy Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik'18

menulis adalah hobiku.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ave Maryam, Pergulatan Batin antara Tuhan dan Cinta

19 Oktober 2020   13:03 Diperbarui: 19 Oktober 2020   21:20 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ave Maryam mengajarkan kita banyak hal mengenai kehidupan ini. Salah satunya ialah bagaimana kita sebagai umat manusia dapat menahan hawa nafsu duniawi dan mulai berserah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Jika surga belum pasti untuk saya, buat apa saya mengurusi nerakamu?

Salah satu kutipan diatas merupakan kutipan yang paling menohok dalam film tersebut. Kita sebagai manusia dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang ada, sehingga kita diminta untuk mengurusi masalah diri sendiri dibandingkan permasalahan orang lain.

Daftar Pustaka:

Armia, Chairuman. (2002). Pengaruh Budaya Terhadap Efektivitas Organisasi: Dimensi Budaya Hofstede. Vol. 6, No. 1. JAAI, pg. 103-117

Cataridge, James. (2015). Film Studies For Dummies. United Kingdom: John Wiley & Sons, Ltd.

Devi, Intan S. (2018). Studi Perbandingan Paradigma Fungsionalisme Struktural VS Strukturalisme Levi-Strauss. Vol. 2, No. 1. Asketik, pg. 89-101

Indonesia, CNN. (2020). Sinopsis Ave Maryam, Dilema Cinta Terlarang Seorang Biarawati. CNN Indonesia diakses pada: 19 Oktober 2020

Indonesia, CNN. (2019). Ulasan Film: ‘Ave Maryam’. CNN Indonesia, diakses pada: 19 Oktober 2020

Khafid, Sirojul. (2020). Cara Nonton Film Ave Maryam: Kisah Nyata Cinta Romo dan Suster. Tirto.id, diakses pada: 19 Oktober 2020

Rura, Cecylia. (2019). Produksi Film Ave Maryam Dilakukan secara Sukarela. Medcom.id, diakses pada: 19 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun