Mohon tunggu...
Vinka Kristy Andriani
Vinka Kristy Andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik'18

menulis adalah hobiku.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ave Maryam, Pergulatan Batin antara Tuhan dan Cinta

19 Oktober 2020   13:03 Diperbarui: 19 Oktober 2020   21:20 903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syuting Ave Maryam dilakukan di dua tempat, yaitu Semarang dan Yogyakarta. Mereka melakukan syuting selama sembilan hari yang dilakukan pada November 2016.

Faktor Budaya dalam Film Ave Maryam

Menurut Hofstede (dalam Armia:2002), budaya merupakan suatu program mental yang secara kolektif mempengaruhi cara berpikir dan juga perilaku manusia. Kita dapat melihat berbagai dimensi budaya yang ada pada film Ave Maryam ini.

Salah satunya ialah dimensi budaya individualism. Dimensi ini memiliki hubungan antara individu dan kelompok yang mana kelompok individu tersebut menjadi anggotanya. Masyarakat yang memiliki tingkat individualism yang tinggi akan membebaskan setiap individu untuk menentukan pilihannya demi kepentingan individu. 

tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi

Pada film tersebut, dapat terlihat bahwa Suster Maryam akhirnya memutuskan untuk keluar dari tempat ia bertugas. Hal tersebut dilakukan Maryam untuk menghindari hubungan terlarang dengan Romo Yosef.

Tugas menang atas hubungan

Kutipan diatas merupakan ungkapan yang pas untuk menggambarkan situasi Maryam. Terdapat scene dimana Maryam mulai mengepakkan barang-barangnya dan mulai berpamitan dengan para biarawati lainnya.

Selain dimensi indivualism, terdapat dimensi budaya lainnya yaitu dimensi orientasi jangka pendek (short-term orientation). Masyarakat yang memiliki dimensi jangka pendek atau short-term orientation lebih mementingkan nilai yang terkait dengan masa lalu dan sekarang. Hal tersebut termasuk untuk menghormati tradisi yang sudah ada dari masa lalu.

tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi

Pada film tersebut, Maryam dan Romo Yosef mulai memiliki perasaan satu dengan lainnya. Semenjak Maryam menjalin hubungan dengan Romo Yosef, Maryam sedikit demi sedikit mulai kesulitan dalam melakukan pekerjaannya sehari-hari. Ia mulai sering pulang terlambat dan juga melewatkan tugas-tugasnya yang lain.

tangkapan layar pribadi
tangkapan layar pribadi

Hal tersebut sangat bertentangan dengan ajaran atau tradisi budaya yang mana seorang suster maupun romo tidak boleh memiliki hubungan. Dapat terlihat dari scene dimana Maryam mengakui kesalahannya dihadapan Tuhan. Maryam merasa bersalah atas perbuatannya yang menyimpang tersebut.

Jika hidup kita dikendalikan oleh nafsu, maka itu akan menjadi dusta terbesar. Jangan kau pernah menjanjikan sesuatu yang belum pernah kau pikirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun