Mohon tunggu...
Vingt7 7
Vingt7 7 Mohon Tunggu... -

a daughter. a girl. a woman.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diam dan Disembah

28 April 2014   21:19 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:06 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanya bisa bermain dengan kata

Ku tulis, ku coret, ku buang

Ratusan eksemplar kertas, triliunan lusin kata

Seperti tak terarah, tulisanku acak

Mencerminkan pikiranku yang runut, bertentangan sekaligus sejalan

Mereka mengatakan aku bodoh dan aib

Mengata-ngatai punggungku, meludah di ujung sepatu

Aku? Aku bisa apa?

Berkata bahwa aku pintar, lucu

Karena yang kulakukan hanya memakan kertas-kertas ketika rangkaian kata-katanya buruk

Menelannya bulat-bulat

Berkata bahwa aku hebat, menggelikan

Lihat saja bicaraku yang compang camping

Mengakibatkan dengan terpaksa aku setuju lidahku dipasung

Menempel lekat di dasar rahang

Tapi di satu pagi, mereka berduyun-duyun datang

Banyak tapi hening

Mengetuk pintu rumahku cepat-cepat

Lalu kudapati mereka dengan muka layu mengacungkan papan

Entah bertuliskan apa

Hem,, bukan tulisan, itu adalah gambar-gambar cacing sebentuk huruf, mungkin

Lelaki dihadapanku bersujud di kakiku

Aku bingung, hingga ia membua mulut seperti hendak berkata.

Lidah mereka, hilang setengah.

April, 22 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun