Mohon tunggu...
VINDA DEWI ASTUTI
VINDA DEWI ASTUTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia

Tuangkan ilusimu dan karyamu di sini! Let's walk slowly enjoying every step of the journey

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Delman di Malioboro: Nostalgia atau Noda?

6 Januari 2025   06:02 Diperbarui: 6 Januari 2025   06:02 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Delman di sekitar jalan Malioboro (Sumber:VindaDA)

1. Delman hanya dapat dipakai untuk perjalanan jarak dekat, dikarenakan waktu yang ditempuh kuda relatif lama. Kuda berjalan santai dan kecepatan yang lebih rendah dibandingkan kendaraan lain. Meskipun kuda juga bisa berlanri kencang, namun ia memiliki resiko kecelakaan jika digunakan dengan kecepatan yang lebih besar.

2. Kotoran kuda menimbulkan bau yang kurang sedap. Kotoran kuda yang biasanya diletakkan pada bagian bawah ekor kuda sering meinmbulkan aroma yang kurang sedap sehingga beberapa penumpang harus menutup hidup merasa tak nyaman.

3. Operasional delman lebih sulit dibandingkan kendaraan umum lain. Delman jika beroperasi di jalan raya sering menimbulkan kemacetan dan berbagai gangguan lain, seperti kuda yang kelelahan hingga pingsan, kuda yang mengamuk karena tak diberi makanan yang cukup oleh pemiliknya, kuda yang tergelincir dijalan yang licin karena penglihatannya yang tidak jelas dan lain sebagainya.

Namun dengan beberapa kekurangan dari kuda ini, alat transportasi kereta kuda ini  masih digemari wisatawan untuk duduk menimkati pemandangan pariwisata yang menyenangkan. Oleh karena itu, diaharapkan untuk pihak-pihak terkait lebih mempertimbangkan tentang keamanan dan kenyamanan transportasi unik delman ini agar terus menjadi ikon menarik untuk meningkatkan perekonomian. 

Apakah anda mulai tertarik untuk menaik transportasi unik ini? silakan anda mencobanya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun