Kelemahan Jerman terletak di sisi kanan, terutama di posisi Thilo Kehrer. Performa Kehrer bersama West Ham di musim ini tidak terlalu bagus, kemasukan 5 gol dari 3 pertandingan terakhir. Selain itu ia juga tidak termasuk bek kanan level top di level Liga Inggris. Jerman harus waspada dengan kecepatan dari pemain sayap kiri Jepang, seperti Takefusa Kubo atau Takumi Minamino.
Kemungkinan susunan pemain: Neuer, Raum, Rüdiger, Süle, Kehrer, Kimmich, Gündogan, Musiala, Havertz, Müller, Gnabry
Jepang
Sama seperti Jerman, Hajime Moriyasu terbiasa memainkan formasi 4-2-3-1 selama melatih tim matahari terbit. Kedalaman skuad di posisi gelandang dan sayap menjadi keunggulan tersendiri bagi Jepang di dalam turnamen ini.
Wataru Endo dan Daichi Kamada akan menjadi dua jenderal lapangan di tengah. Selanjutnya, posisi pivot terakhir akan diperebutkan oleh 3 pemain yaitu Hidemasa Morita, Ao Tanaka, dan Gaku Shibasaki.
Posisi sayap kanan dapat dimainkan oleh 2 kandidat, yaitu antara Ritsu Doan yang telah mencetak 2 gol dan 2 asis di musim ini bersama Freiburg atau Junya Ito yang telah mencetak 4 gol dan 1 asis untuk klub Perancis, Reims. Sedangkan posisi sayap kiri tidak kalah sengit, sebab posisi ini akan diperebutkan oleh Takefusa Kubo, Kaoru Mitoma, dan Takumi Minamino.
Lini belakang Jepang mayoritas diisi oleh pemain tua dengan rata-rata usia 29.12 tahun. Yuto Nagatomo yang kini berusia 36 tahun merupakan satu-satunya bek kiri alami yang dimiliki Jepang saat ini. Maka kemungkinan besar ia akan dipasang di posisi tersebut. Takehiro Tomiyasu yang tampil baik bersama Arsenal musim ini bisa dicoba untuk berduet dengan Maya Yoshida di posisi bek tengah. Sedangkan posisi bek kanan dipastikan akan dimainkan oleh Hiroki Sakai.
Pemain kunci Jepang di turnamen ini jatuh kepada Daichi Kamada yang memegang peran hybrid sebagai pemain nomor 8 dan 10. Pemain berusia 26 tahun itu tampil baik di musim ini bersama Eintracht Frankfurt, dengan catatan 7 gol dan 3 asis di Bundesliga.
Kelemahan terbesar yang dimiliki Jepang berada di posisi striker. Tidak dipanggilnya Kyogo Furuhashi yang telah mencetak 10 gol untuk Celtic di musim ini cukup mencengangkan. Sementara Jepang kini hanya memiliki dua striker murni. Ayase Ueda yang saat ini bermain untuk klub Jepang, Cercle Brugge, belum pernah mencetak gol untuk timnas Jepang. Shuto Machino yang menjadi top scorer di liga Jepang musim ini menjadi pilihan paling menjanjikan. Takuma Asano dan Daizen Maeda yang aslinya bermain di posisi sayap juga pernah dicoba sebelumnya sebagai striker.
Kemungkinan susunan pemain: Gonda, Nagatomo, Yoshida, Tomiyasu, Sakai, Morita, Endo, Kamada, Kubo, Maeda, Ito
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H