Mohon tunggu...
Vincent Tanvaltin
Vincent Tanvaltin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Janji Manis Kampanye: Antara Harapan dan Kenyataan

15 Desember 2023   00:47 Diperbarui: 15 Desember 2023   16:46 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Janji kampanye merupakan salah satu cara ataupun strategi yang biasa digunakan oleh para pemimpin untuk menarik perhatian masyarakat. 

Biasanya janji-janji yang ditawarkan berupa janji seperti meningkatkan kesejahteraan rakyat, memperbaiki kondisi ekonomi, ataupun janji untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. 

Namun, janji-janji yang ditawarkan di Negara Konoha atau negara +62 saat ini tak hanya itu, melainkan janji-janji yang ditawarkan seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) gratis, makan gratis, pendidikan gratis, pokoknya yang akhirannya tis-tis-tis deh. 

Rasanya pemimpin sekarang tahu bahwa semua orang suka hal-hal yang berbau gratis. 

Ini mengingatkan saya pada sebuah kutipan dalam buku yang berjudul "How an Economy Grows and Why It Crases" yang dikarang oleh Peter Schiff bahwa semua orang itu suka hal-hal yang berbau gratis dan supaya mereka terpilih, ya menawarkan janji-janji manis.

Masalah dapat terealisasi atau tidak, anggarannya cukup atau tidak, biasanya tidak dipikirkan terlebih dahulu, karena itu urusan nanti. 

Kalau kata buku ini juga, kalau ga cukup tinggal naikin pajak aja, jadi seolah-olah nanti terlihat gratis. 

Lagi juga "katanya", yang biasanya terpilih adalah yang banyak tebar janji manis bukan yang realistis. Tapi, bener nggak yaaa...

Harapan masyarakat sih janji-janji yang ditawarkan oleh masing-masing paslon benar-benar ditepati setelah terpilih dan masyarakat juga mengharapkan bahwa janji kampanye yang ditawarkan akan membawa perubahan yang positif bagi hidup mereka. 

Namun, pada kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tak semua janji kampanye yang ditawarkan dapat ditepati oleh calon kandidat yang terpilih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun