Mohon tunggu...
Vincent Setiawan
Vincent Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - A person who loves to write and inspire others

I love to live a life that full with logic. I love to write for inspiring you and helps you escape this mystical night ride

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Overthinking, Healing, Flexing, and Praying

10 Mei 2022   09:08 Diperbarui: 18 November 2022   20:15 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Overthinking. (sumber: Thinkstockphotos via kompas.com)

Kadang heran aja gitu, permasalahannya di masalah ekonomi, dan masalah ekonomi ini bikin dia kepikiran, eh malah pergi liburan ke daerah-daerah wisata yang mahal. Sehabis itu post di Instagram dengan caption "healing dulu ah sebentar". 

HEH MALIH! Yang namanya healing tuh seharusnya menjadi solusi dari masalah anda, bukannya menambah beban masalah. Kalau nambah beban masalah secara tersembunyi dan cuma mengalihkan pikiran anda sebentar dari masalah itu namanya bukan healing. 

Overthinking kok joget-joget? Source: Tiktok.com
Overthinking kok joget-joget? Source: Tiktok.com

Atau jangan-jangan orang kaya gini tuh sebenarnya cuma mau flexing aja? Jadi masalah sebenarnya dari diri mereka tuh bukannya gangguan overthinking, anxiety dan semacamnya. Tapi memang orangnya narsis aja gitu. 

Oh ya, jangan salah, narsis juga bisa jadi salah satu pertanda gangguan kesehatan mental loh. 

Nama gangguannya itu emang cukup ribet sih, Narcissistic Personality Disorder atau ya kita sebut saja kepedean lah ya. Biasanya orang-orang yang kaya gini tuh haus pujian dan sanjungan gitu loh. 

Nah, jangan-jangan orang yang dikit-dikit healing, dikit-dikit traveling walaupun permasalahannya tidak sepenuhnya karena kepenatan bekerja, itu mengalami gangguan kepedean tadi itu. 

Mereka sebenarnya gak terlalu bermasalah dengan problem finansial, pekerjaan, dan lainnya. Yang menjadi masalah bagi mereka adalah ketika mereka tidak dapat atensi publik. 

Nah, kalau begini, ya mungkin deh ya, healing sekaligus traveling dan diupload ke sosial media dengan caption-caption yang bernada flexing adalah bentuk healing yang tepat.

Tetapi, kalau mau benar-benar healing, seharusnya kalian yang overthinking dan lain-lainnya itu tuh pergi ke psikolog atau psikiater. 

Seriusan deh, mereka itu emang tempat healing yang sesungguhnya. Meskipun pada akhirnya memang kalian pasti akan dianjurkan melaksanakan banyak kegiatan-kegiatan lain seperti berolahraga, traveling, atau bahkan bermeditasi/berdoa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun