Kalau anda memakai kendaraan, janganlah haus subsidi. Mulailah memakai pertamax atau pertalite. Atau kalau bisa bersepedalah.
Serta kalau anda beragama, mulailah kritisi pemuka agama anda. Tinggalkan mereka yang menyedot duit umat demi memperkaya diri. Jauh lebih baik anda mengentaskan kemiskinan di sekitar anda daripada anda memberikan perpuluhan, dana, atau duit-duit lainnya kepada para pemuka agama tersebut. Biarkanlah mereka membagikan kekayaannya demi kesejahteraan umatnya, bukankah itu yang diajarkan oleh semua agama lewat nabi-nabinya?
Serta yang terakhir dan terpenting adalah mulailah bersikap skeptis dan melakukan riset. Perbanyak anak-anak dan saudara-saudara anda yang masuk ke ranah saintek. Jikalau tidak minat, ajarkanlah mereka filsafat. Sehingga, ketika mereka melihat kelakuan rakyat Indonesia yang mengaku calon penghuni surga namun kelakuan macam penghuni neraka, mereka bisa mencari jalan keluar dan tidak ikut-ikutan.
Kemajuan negara tidak dimulai dari siapa yang duduk di kursi raja. Tetapi kemajuan negara berada di tangan rakyat yang secara bersama-sama berjalan menuju kepada perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H