Mohon tunggu...
Vincent Milano
Vincent Milano Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

Seorang Wibu yang suka Berpikir Aneh...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hilangnya Tulang Kita yang Tak Berfungsi

25 Oktober 2017   20:55 Diperbarui: 25 Oktober 2017   21:17 2166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh rangka manusia https://www.merdeka.com/sehat/bayi-lahir-dengan-300-tulang-ketika-dewasa-menjadi-206-kok-bisa.html

Manusia dapat bergerak dengan bebas karena ada tulang dan otot yang berperan dalam bergerak. Tanpa adanya tulang yang membentuk rangka, tubuh tidak akan mungkin bergerak, bahkan tak mampu untuk berdiri dengan tegak. Lah, tulang itu bisa hilang gak sih sebenarnya ?  Mari kita bahas lebih lanjut.

Berawal dari teori revolusi oleh Charles Darwin (1809-1882), manusia pada saat ini merupakan hasil evolusi yang berasal dari mahluk hidup pada zaman dahulu. Evolusi tersebut tentunya memakan waktu yang tidak sebentar. Dan pada evolusi, terdapat perubahan-perubahan bentuk tubuh yang sangat signifikan.

Evolusi manusia https://yazdanistudioresearch.wordpress.com/2011/08/04/evolutionary-form-finding-with-grasshopper-galapagoes/
Evolusi manusia https://yazdanistudioresearch.wordpress.com/2011/08/04/evolutionary-form-finding-with-grasshopper-galapagoes/
Menurut Charles Darwin, Manusia berevolusi dari kera menjadi manusia zaman ini melalui seleksi alam. Kita tahu bahwa kera berjalan dengan menggunakan kedua kaki dan tangannya, sehingga tangan berperan lebih banyak. Untuk dapat berdiri tegak, tulang belakang mungkin mengalami penurunan fungsi atau penurunan kekerasan, sampai akhirnya dapat berdiri tegak. Tidak lupa juga, pasti tulang menambah sel-sel tulang yang baru yang bertujuan untuk memberikan dukungan agar tubuh dapat tegap.

Berarti terjadi degenerasi sel tulang. Degenerasi menurut KBBI adalah perubahan menjadi sesuatu yang rusak. Degenerasi sel tulang adalah penurunan fungsi atau kinerja tulang menuju ke arah 'rusak'. Lalu apa benar sebenarnya tulang yang tidak berguna akan rusak dan tidak digunakan lagi?

Menurut pendapat penulis sendiri, Sebagai contoh, jika kita melakukan adu kekuatan dengan lansia, maka sudah pasti bahwa kita yang menang, karena orang-orang lansia sudah kehilangan sebagian lebih kekuatannya. Mungkin juga karena orang-orang yang sudah tua jarang untuk bergerak sehingga terasa sangat malas dan tidak cukup energy untuk melakukan suatu kegiatan.

Jadi, tulang yang tak terpakai mampu ber-degenerasi menjadi tulang yang lemah. Tulang yang lemah akan menghilang dan rusak. Jadi tulang mampu ber-degenerasi apabila tulang tidak digunakan.

Pertanyaannya sekarang, ada gak tulang yang tidak terpakai ?. Menurut penulis sendiri tidak ada. Dari ujung kepala sampai ujung kaki semua tulang berfungsi. Seminimal mungkin sebagai penyangga tubuh atau pelindung organ-organ yang vital dalam tubuh. Tetapi bila ada tulang yang tidak terpakai,

Selain seleksi alam , menurut opini penulis, jika tulang tidak berkerja atau tidak memiliki fungsi sama sekali, maka dia tidak akan membutuhkan energy, karena dia tidak berguna dan berfungsi. Kalau tidak berfungsi, maka lama kelamaan bagian tulang itu tidak akan diberi pasokan energy dan oksigen lagi oleh tubuh. Karena dianggap tidak mengeluarkan energy sama sekali. Jika tulang tidak diberi pasokan energy, maka tidak mungkin dari sebuah tulang untuk bertahan hidup. Jika tulang ini tidak bertahan hidup, maka tulang ini akan tertimbun oleh daging, atau dirusak, atau mungkin dimakan oleh bagian-bagian lainnya.

Osteoporosis http://www.indimedical.com/osteoporosis-weakening-bones/
Osteoporosis http://www.indimedical.com/osteoporosis-weakening-bones/
Opini ini juga didukung oleh penyakit osteoporosis. Mengapa?. Karena osteoporosis merapukan pelapukan tulang karena kekurangan kalsium. Pada saat kita masih menjadi anak-anak, tulang masih beregenarasi dengan cukup cepat, sehingga tulang yang retak mampu beregenarasi menjadi tulang yang baru. Sedangkan pada lansia, kemampuan regenerasi tulang mulai melemah dan menyebabkan tulang yang retak akan tetap retak. Lepas dari semua itu, mengapa pada lansia yang mengalami osteoporosis tidak dianjurkan untuk banyak bergerak?

Menurut penulis sendiri, hal ini dikarenakan karena semakin tua usia manusia, maka kegiatan orang itu akan semakin berkurang. Karena kegiatannya berkurang, maka tulangnya sudah di-setel untuk tidak melakukan banyak gerakan. Dibalik semua itu, ada juga lansia yang berumur 80-an, mampu melakukan lari pagi sejauh 10 KM, karena kebiasaannya lari setiap pagi dan berolahraga. Karena tulangnya sudah di modifikasi untuk dapat berkerja keras, maka tulangnya akan tetap 'keras' sampai usia tua.

Perkiraan dari penulis, jika ada orang yang mengadakan suatu percobaan, dimana kegiatannya ada satu orang yang dibiarkan diam dan tidak bergerak selama bertahun-tahun lamanya, namun diberi makan dan minum serta oksigen, penulis sangat yakin bahwa, apabila keturunannya terus-menerus seperti itu, maka keturunan orang itu yang di masa depan tak akan mampu bergerak, dan sekalinya orang itu bergerak, maka tulang dari orang itu akan langsung hancur, karena tidak pernah digunakan untuk menopang tubuh, dan tulangnya sudah terlanjur melemah.

 Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi ?. Dengan menggunakan logika, Tulang itu tidak pernah bergerak. Kalau tulang itu tidak pernah bergerak, maka otomatis sendi-sendi dan tulang-tulang akan melemah, mengapa ?. karena tidak ada gunanya otot itu kuat atau lemah, karena pada faktanya orang tersebut tidak bergerak, sehingga apabila tulang tersebut tidak diberi energy akan sama hasilnya apabila diberi energy sebab tulang itu tak memiliki fungsi atau hanya sebagai hiasan.

Kita lihat di sisi kehidupan kita saat ini. Sebagai contoh dan perumpamaan, penulis menggunakan otot sebagai contoh, karena otot dengan tulang hampir memiliki fungsi yang sama, meskipun pada faktanya mereka adalah dua hal yang sangat jauh berbeda. Berikut adalah perumpamaannya.

Pernakah pembaca melihat seorang kenek bis atau orang yang membantu supir bis dan biasanya bergantungan di pintu bis kota? Jika pernah, jangan kaget kalau otot trisep dan bisep ( otot yang ada di lengan ) para kenek bis itu pada besar-besar, karena mereka biasa bergelantungan di bis dan tumpuan mereka ada di tangan. Maka mereka mampu menahan berat badan mereka dengan 1 tangan saja berpegangan di pintu bis. Karena setiap hari mereka melakukan hal itu, maka mereka terbiasa dengan hal itu. Dalam hal ini otot sangat dibutuhkan, maka otot di enhanced

Contoh lainnya adalah seorang atlit lari marathon mampu berlari dengan sangat cepat dan memiliki tumpuan yang kuat sehingga tidak terjatuh karena mereka sering berlatih dan melakukan hal itu. Fisik mereka juga sudah dilatih untuk melakukan hal seperti itu ( dalam konteks ini berlari marathon ). Karena tulang dan otot kaki pelari sering digunakan, maka akan terus di enhanced

Sekarang jika penulis ganti. Apabila ada orang yang kerjaannya hanya makan, minum, tidur, BAB, dan BAK di dalam kamar. Menurut penulis, apabila orang seperti itu, anggap saja dari 1 tahun -- 20 tahun, lalu tiba-tiba disuruh berlari sprint 250 meter. Orang itu setidaknya akan kesulitan dalam berdiri, apalagi dalam hal berlari. Bisa-bisa otot kakinya sudah kaku dan sampai mengalami kelumpuhan. Sendi-sendi di kakinya juga tidak mungkin bisa berfungsi layaknya orang normal.

Selain semua itu, ada juga factor-faktor lainnya yang menurut penulis dapat mengakibatkan suatu tulang itu menjadi "hilang". Contohnya adalah otot-otot di sekitar tulang itu sendiri. Jika tulang tidak digerakan maka tidak akan diberi pasokan energy ( seperti yang telah dibahas di atas ), efek samping dari tidak diberi makanan adalah tulang itu akan melemah atau mungkin bisa sampai ke tahap "rusak". Jangan lupa juga bahwa ada otot otot di sekitar tulang. Menurut analisis dari penulis, Otot-otot di sekitar tulang itu melekat kuat di tulang. Jangan dilupakan juga bahwa otot itu mampu mengendur dan mengeras.  Jadi, jika tulangnya melemah dan didorong kuat oleh otot, lama kelamaan tulang itu akan mengecil, dan endingnya, tulang tersebut lenyap atau bisa kita sebut hilang.

Sedikit keluar dari konteks, mengapa jerapah lehernya bisa sepanjang itu ? Bersumber dari www.biomagz.com, menurut teori dari Lamarck

"Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan"

Sebagai contoh dari pernyataan Lamarck adalah jerapah. Siapa yang menyangka bahwa jerapah purba memiliki leher yang sangat pendek dibandingkan jerapah pada saat ini. Mengapa?

Kita semua tahu bahwa makanan jerapah adalah daun di pepohonan. Pohon juga merupakan mahluk hidup, jadi juga mampu untuk tumbuh dan berkembang, dan akibatnya daun-daun yang berada di pohon menjadi lebih tinggi. Untuk bertahan hidup, maka jerapah harus menggapai daun yang lebih tinggi untuk dapat bertahan hidup. Sedikit demi sedikit panjang ruas leher jerapah semakin memanjang, padahal jerapah memiliki 7 ruas tulang leher, sama seperti manusia, dan hal ini juga memiliki bukti yang cukup kuat yaitu fosil dari jerapah itu sendiri.

Fosil jerapah purba http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/01/160113_majalah_jerapah_prasejarah
Fosil jerapah purba http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/01/160113_majalah_jerapah_prasejarah
Jerapah saat ini https://fineartamerica.com/featured/giraffe-skeleton-granger.html
Jerapah saat ini https://fineartamerica.com/featured/giraffe-skeleton-granger.html
Berati dapat disimpulkan bahwa tulang itu mampu berkembang dan memanjang seiring waktu. Logikanya, apabila tulang dapat memanjang, maka tulang juga pasti dapat memendek dan menghilang. Pernyataan ini juga disetujui oleh Lamarck sendiri.

"Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang."

Ada banyak juga contoh-contoh tulang yang "menghilang". Contohnya adalah tulang jari kaki kuda yang sebelumnya ada 4 jari menjadi 1 jari. Tujuannya agar kaki kuda dapat menopang lebih kuat tubuhnya, serta ditungganggi oleh orang-orang jaman purba untuk berburu atau melakukan perjalanan.

Kesimpulan dari penulis adalah tulang yang tidak berguna lambat laun pasti akan terdegenerasi atau hilang. Tetapi tenang saja, karena pada faktanya semua tulag itu memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Tidak ada tulang yang tidak memiliki fungsi, bahkan coccyx ( tulang ekor ) yang sering dikatakan tidak ada gunanya itu memiliki fungsi. Fungsinya sebagai tempat keseimbangan dan penyangga ketika kita duduk.

Untuk tulang yang menghilang, ada beberapa factor yang dapat menyebabkan tulang menghilang, yaitu :

  • Tulang tidak digunakan, jadinya tidak mendapatkan pasokan energy
  • Tulang tidak dilatih, jadi tulang tidak siap untuk melakukan kerja yang berat
  • Faktor eksternal dari alam yang menyebabkan tulang untuk berubah
  • Otot-otot yang menekan tulang yang dalam posisi lemah akan menyebabkan tulang menjadi pendek dan bahkan menghilang
  • Dan yang terakhir adalah factor kesehatan, karena jika kesehatan kita kurang baik, maka pastinya fisik akan melemah dan terjadi pelemahan organ.

Pesan dari penulis adalah agar para pembaca menjaga kesehatannya sendiri, agar tidak mengalami rudimentasi pada tulang. Rajin berolahraga dan jangan terlalu terpaku pada HP. HP boleh digunakan untuk refreshing, tapi jangan lupa untuk berolahraga agar tulang juga dilatih, sehingga tulang akan tetap kuat sampai akhir hayat.

Akhir dari tulisan ini, penulis akan menutupnya dengan quotes dari Charles Darwin

"it is not the strongest of the species that survive, nor the most intelligent species that survive. It is the one that is the most adaptable to change" - Charles Darwin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun