Mohon tunggu...
Vincentius Ardhatama C
Vincentius Ardhatama C Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Perkenalkan nama saya Vincentius Ardhatama Chrisnuadi, biasa dipanggil Ardha. Saya seorang mahasiswa di Universitas Slamet Riyadi Surakarta dengan program studi Ilmu Hukum. Saat ini saya sedang melaksanakan program KKN di Desa Watusomo, Wonogiri. Dosen Pendamping : Bapak Daryono, S. Pd, S. Kom, M.Kom

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN - PPM UNISRI Surakarta : Bahaya Mengendarai Motor Dibawah Umur Desa Watusomo, Wonogiri.

9 Agustus 2024   00:01 Diperbarui: 9 Agustus 2024   00:07 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Bahaya berkendara dibawah umur pada siswa SD Negeri 2 Watusomo. (Dokumentasi Pribadi)

3. Dapat membantu Orang tua

Tuntutan ekonomi membuat para orang tua semakin sibuk, bahkan terkadang menyebabkan tidak ada lagi waktu orang tua untuk mengurusi rumah. Hal inilah yang memicu untuk mengajarkan sejak dini anaknya untuk bekendara. Dengan demikian mereka dapat dimanfaatkan untuk memperoleh kebutuhan rumah ketika para orang tua sudah lelah. Mungkin itu saja manfaat positif dari pengendara di Bawah umur.

Sosialisasi Bahaya berkendara dibawah umur pada siswa SMP Negeri 3 Watusomo (Dokumentasi Pribadi)
Sosialisasi Bahaya berkendara dibawah umur pada siswa SMP Negeri 3 Watusomo (Dokumentasi Pribadi)

Berikut ini adalah efek negatif dari pengendara di bawah umur.

1. Tingkat kecelakaan yang tinggi.

Point pertama mengenai dampak negatif pengendara di bawah umur adalah tingkat kecelakaan yang tinggi. Banyak faktor yang bisa menyebabkan demikian Antara lain desain kendaraan yang tidak sesuai dengan pengendara yang sulit bagi anak-anak, biasanya suka balap-balapan liar di jalan, melakukan zigzag dintara kendaraan lainnya. Hal ini sering dilakukan oleh anak-anak di bawah umur ketika berkendara sebab tingkat emosionalnya belum stabil.

2. Meningkatnya tingkat kenakalan

Pengendara di bawah umur berpengaruh besar terhadap kepribadian anak-anak ketika dewasa. Pengendara di bawah umur dominan akan menjadi nakal dalam berkendara. Bagaikan mengukir batu sejak dini, kepribadian anak-anak yang telah tertanam sejak kecil akan membekas hingga dewasa kelak.

3. Prestasi siswa menurun.

Anak-anak yang mulai bercabang pemikirannya ketika telah memiliki kendaraaan bermotor, mereka tidak akan fokus lagi kepada sekolahnya. Di dalam pemikiran anak-anak tersebut  selalu terbayang-bayang mengenai kendaraan bermotor maupun balapan-balapan yang akan mereka lakuka sepulang sekolah nanti. Akibatnya prestasi pun menurun.

Hal ini saya buktikan, saya memang sudah pintar mengendarai motor sejak SMP, tetapi samapai SMA saya tidak pernah membawa kendaraan tersebut ke sekolah saya. Alhasil saya lebih terfokus pada pelajaran sekolah saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun