Mohon tunggu...
V R Ekarista
V R Ekarista Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Solo Dios Basta (Hanya Allah Cukup Sudah)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Itu Dosa dan Bagaimana Mengetahui Bobot Dosa?

11 Desember 2022   11:39 Diperbarui: 11 Desember 2022   11:41 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang yang menyesali dosa (sumber : Liputan6.com) 

 

 

Apa Itu Dosa?

Dosa adalah satu pelanggaran terhadap akal budi, kebenaran, dan hati nurani yang baik. Ia adalah satu kesalahan terhadap kasih yang benar terhadap kasih yang benar terhadap Allah dan sesame atas dasar satu ketergantungan yang tidak normal kepada barang-barang tertentu. Ia melukai kodrat manusia dan solidaritas manusiawi. Ia didefinisikan sebagai "kata, perbuatan, atau keinginan yang bertentangan dengan hokum abadi. (bdk. KGK Art 1849)

 Kita mengakui bahwa kita adalah orang berdosa. Jika manusia tidak merasa berdosa maka celakalah manusia. Jika manusia mengakui manusia berdosa, maka itu bentuk kerendahan manusia pada Allah. Kita semua tahu bahwa manusia mewarisi dosa, dosa asal. Namun dosa itu dapat dipisahkan dengan sakramen Baptis. 

Rahmat dari Sakramen Baptis salah satunya ialah memisahkan manusia dari dosa termasuk dosa asal. Ibarat orang yang dimandikan. Ia tampil dengan keadaan yang bersih dari segala noda dosa. 

Namun disisi lain, dosa itu ibarat luka. Luka itu bisa disembuhkan tetapi bekasnya tidak bisa bahkan sulit untuk dihilangkan. Maka manusia mempunyai kecendurangan untuk berdosa (konkupisensia).

Kembali lagi mengenai dosa, bahwa dosa itu sama dengan penghinaan terhadap Allah. Manusia sudah diberi rahmat akal budi yang bisa menilai baik dan buruk suatu perbuatan, pikiran, dan perkataan. Maka sangat berdosalah manusia jika tidak melakukan yang baik dan itu artinya menolak rahmta Allah secara cuma-cuma.

Santo Paulus berkata:"di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah". Tetapi supaya melaksanakan pekerjaannya, rahmat harus membongkar dosa, menobatkan hati, dan mengantar kita "dengan perantarran kasih karunia kepada kehidupan abadi oleh yesus Kristus, Tuhan kita" (Roma 5:20-21). Seperti seorang dokter memeriksa luka sebelum ia membalutnya, demikian Allah memancarkan sinar terang ke atas dosa oleh Sabda dan oleh Roh-Nya. (bdk. KGK art. 1848)

 

Seperti dikatan oleh Santo Paulus bahwa walaupun dosa manusia bertambah banyak, disana kasih karunia menajdi berlimpah-limpah. 

Maka Yesus sendiri yang akan menyembuhkan manusai dari segala dosa-dosa kita. Dari dosa itulah kita disadarkan bahwa manusia itu lemah dan rapuh dan disitulah manusai sadar pada siapa ia harus bertumpu. 

Injil pernah mengatakan bahwa Yesus tidak memanggil orang-orang benar melainkan orang-orang yang berdosa. Itu artinya Yesus ingin menyelamatkan mereka yang terbelenggu oleh dosa. Yesus ingin menyembuhkan untuk tidak larut dalam dosa melainkan bangkit dari belenggu dosa dan mau bertobat bersama yesus sendiri.

Sedikit menyinggung masa adven,

Masa adven adalah Berasal dari bahasa latin latin 'adventus' yakni datang. Masa persiapan umat katolik untuk menyambut kedatangan Kristus. Layaknya seorang ibu atau sekeluarga yang menunggu kelahiran seorang anak, pastinya senua dipersiapkan dengan baik. Sama dengan masa adven ini, kita mempersiapkan segala sesuatu. 

Tidak hanya hal yang berhubungan dengan natal namun juga hati kita juga harus bersih agar layak menyambut kedatangan Immanuel. 

Sepantasnya kita mempersiapkan diri dengan bertobat. Dalam minggu adven I, injil mengajak kita untuk berjaga-jaga. Putra manusia datang pada saat yang tidak diduga(Mat 24:44). Hal itu berkaitan pula dengan sikap batin kita dan dosa-dosa kita. Tidaklah layak jika kita menyambut putera manusia dengan penuh dosa. Maka sikap yang tepat ialah pengakusan dosa.

Berkaitan dengan pengakusan dosa, seringkali kita lupa bahwa bobot dosa kita, apakah ringan atau berat?. Sebelum kita menentukan dosa kita berat atau ringan, kita harus mengerti terlebih dahulu apa itu dosa berat dan apa itu dosa ringan.

Dosa Berat

Dosa berat merupakan kasih di dalam hati manusia oleh satu pelanggaran berat melawan hokum Allah. Di dalamnya manusia memalingkan diri dari Allah, tujuan akhir dan kebahagiaannya dan menggantikannya dengan sesuatu yang lebih rendah. (bdk. KGK art 1855)

 

Dosa Ringan

Dosa ringan membiarkan kasih tetap ada, walaupun ia telah melanggarnya dan melukainya. (bdk. Art 1855

 

Dari penjelasan diatas, kita tahu apa yang menjadi inti dari bobot dosa yaitu kasih. Apabila manusia melakukan pelanggaran kasih terhadap Allah sedangkan kasih itu adalah rahmat dari Allah sendiri maka itu merupakan pelanggaran atau dosa berat. Bagaimana mungkin kasih digantikan dengan hal yang lebih rendah sedangkan Allah itu kasih (Deus Caritas Est). Berbeda dengan dosa ringan, walaupun kita melanggar atau melukainya namun kasih tetap ada dalam diri manusia dan tidak menggantikannya dengan yang lebih rendah. 

Meskipun seperti itu, dosa ringan jika diabaikan akan menimbulkan atau membawa pada dosa berat. Syarat Dosa berat juga atas persetujuan dan kesadaran penuh dari pelaku bahwa ia melanggar kasih Allah. Namun berbeda dengan ketidaktahuan berbuat dosa karena orang lain (lih. KGK art 1860). Hal itu bisa ditoleran bahkan ditiadakan karena orang yang melakukan tanpa kesadaran penuh. Terlepas dari dosa berat dan dosa ringan, Allah yang akan menjadi pengadil sebab Allah mahabijaksana.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun