Mohon tunggu...
vincentius EkaPutra
vincentius EkaPutra Mohon Tunggu... Lainnya - penulis

selamat datang, terimakasih telah berkunjung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Kognitif dalam Dunia Pendidikan

23 Mei 2022   23:39 Diperbarui: 23 Mei 2022   23:44 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkembangan Kognitif dan Implikasinya dalam Dunia Pendidikan

Menurut Pemikiran Jean Piaget dan Jerome Brunner

Pengantar

Dalam proses belajar mengajar, psikologi pendidikan memunculkan tiga aliran elite, yaitu psikologi behavioristik, kognitif dan humanistik. Penulis tertarik mendalami perkembangan psikologi pendidikan anak berdasarkan sudut pandang psikologi kognitif. 

Penulis menyadari bahwa cara kerja kaum intelektual untuk melahirkan sebuah karya tidak pernah lepas dari teori. Untuk itu, pada paper ini penulis akan memaparkan teori kognitif menurut Jean Piaget dan Jerome Brunner sebagai landasan ilmiah dalam menganalisis dan menggambarkan apa itu perkembangan kognitif pada seorang anak.

Teori Kognitif Jean Piaget

Jean Piaget memahami dunia anak-anak menggunakan skema. Sebuah skema adalah konsep atau kerangka pikir yang eksis di dalam pikiran individu yang digunakan untuk mengorganisasikan informasi. Skema yang dimiliki setiap individu berkembang dari skema sederhana hingga semakin kompleks. 

Piaget mengatakan bahwa ada dua proses yang bertanggungjawab atas cara anak memanfaatkan skema mereka yaitu asimilasi dan akomodasi. 

Asimilasi adalah suatu proses mental yang terjadi saat seorang anak memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada. Sedangkan, akomodasi adalah suatu proses mental yang terjadi ketika anak mengadaptasikan diri dengan informasi baru. 

Dalam konsep Piaget, proses organisasi terjadi dalam perkembangan ekuilibrasi. Ekuilibrasi adalah suatu mekanisme yang dikemukakan Piaget untuk menjelaskan bagaimana anak bergerak dari satu tahap pemikiran ke tahap selanjutnya dan anak memecahkan konflik. 

Piaget meyakini bahwa perkembangan kognitif terjadi dalam empat tahapan. Tahapan yang dimaksud oleh Piaget adalah tahap sensorimotor-indra (0-2 tahun), tahap pra-operasional-simbolis (2-7 tahun), tahap operasional konkret-logis (7-11 tahun) dan tahap operasional formal-idealis.

Kelebihan dan Kekurangan Pemikiran Jean Piaget

Penulis menemukan beberapa kelebihan teori Piaget yaitu Piaget berkontribusi memberikan pemahaman atas perkembangan anak lewat konsep asimilasi, akomodasi dan ekuilibrasinya, memperlihatkan metode baru untuk mengetahui bagaimana anak-anak berprilaku, menunjukkan bagaimana anak-anak perlu mengadaptasikan pengalamannya dengan skema kognitif. 

Selain kelebihan, penulis juga menemukan beberapa kelemahan dalam teori Piaget, yaitu kemampuan kognitif lain dapat muncul lebih kemudian ketimbang yang dianggap Piaget, kenyataannya konsep operasional tidak muncul secara konkret, menalar pada level yang lebih tinggi tidak ditentukan usia, kultur lebih banyak memengaruhi perkembangan anak ketimbang yang dipikirkan Piaget.

Penerapan Pemikiran Jean Piaget untuk Dunia Pendidikan Anak

Penulis menemukan enam cara penerapan teori Piaget bagi pendidikan anak, yaitu: gunakan pendekatan konstruktivis, fasilitasi mereka untuk belajar, pertimbangkan pengetahuan dan tingkat pemikiran anak.

3. Teori Kognitif Jerome Brunner

Jerome Brunner mengembangkan teori kognitif dengan menemukan metode belajar "discovery". Discovery learning didefinisikan sebagai situasi murid mengorganisir bahan yang dipelajari dengan suatu bentuk akhir. 

Brunner mengungkapkan ide bahwa mata pelajaran dapat diajarkan secara efektif dalam bentuk intelektual yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak. 

Menurut Brunner, bentuk perealisasian bahan terjadi dalam tahap sensory (enactive) ke representasi konkret (iconic) dan akhirnya ke tingkat representasi yang abstrak (symbolic).

Kelebihan dan Kekurangan Pemikiran Jerome Brunner

Dengan menggunakan discovery learning dan perealisasian melalui sensori, ikonik dan simbolik maka kelebihan teori Brunner adalah meningkatkan rasa peduli anak terhadap lingkungan sekitarnya, langsung bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan proses belajar akan berjalan dengan baik apabila materi pelajaran dapat berkesinambungan atau saling terkait dengan kognitif yang sudah dimiliki oleh peserta didik. 

Namun kelemahan dari teori Brunner adalah kultur dan tidak semua bahan ajaran dapat diajarkan dengan menggunakan metode penemuan. 

Dengan demikian seorang guru harus pandai memilih dan mengkaitkan suatu topik pembelajaran dengan metode dan teori belajar yang mendukung sehingga pelaksanaan pembelajaran lebih optimal.

Penerapan Pemikiran Jerome Brunner untuk Dunia Pendidikan Anak

Penulis menemukan tiga cara penerapan teori Brunner bagi pendidikan anak, yaitu: cakap dalam mengembangkan strategi di dalam mendekati lingkungan yang teratur atau pun tidak teratur, dengan discovery murid akan belajar mengorganisir problem-problem dari pada menghadapi masalah dengan metode hit and miss dan Spiral curriculum yaitu suatu kurikulum yang disusun mulai dari suatu topik yang sederhana menuju pada topik yang makin kompleks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun