Mohon tunggu...
Alvhynno
Alvhynno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

Saya adalah mahasiswa yang mulai tertarik dengan tulisan. Saya akan berlatih menulis demi pengembangan diri saya dan untuk dibagikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Siapakah yang Harus Bertanggung Jawab?

18 Maret 2021   00:33 Diperbarui: 18 Maret 2021   08:38 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: economy.okezone.com

Berkaitan dengan campaign, Waste4Change berusaha memfasilitasi program sosialisasi dan edukasi antar pemangku kepentingan untuk menciptakan perubahan ekosistem dalam rangka mewujudkan Ekonomi Sirkular yang terwujud dalam program AKABIS (Waste Management Academy). Adapun layanan collect berusaha untuk memfasilitasi klien dengan pengangkutan sampah terpilah, tempat sampah terpilah, serta laporan mengenai alur sampah. Contoh program ini adalah Residential Area Waste Managemen, Personal Waste Management, Event Waste Management dan Commercial Area Waste Management. Sedangkan untuk layanan create, yang dilakukan Waste4Change adalah memproses sampah yang terkumpul dengan cara yang bertanggung jawab untuk diubah menjadi material daur ulang yang terwujud dalam program Extended Producer Responsibility dan In-Store Recycling. Beberapa layanan ini berpengaruh terhadap pengelolaan sampah sehingga tidak hanya berakhir di TPA saja.

Kenyataan menunjukkan produksi sampah terus meningkat dibandingkan dengan pengelolaannya. Hal yang paling mudah untuk dilakukan adalah pemisahan sampah organik dan anorganik. Waste4Cahnge memberikan layanan Responsible Waste Management (RWM) sebagai manajemen sampah untuk mengurangi jumlah timbulan sampah yang menumpuk di TPA. Ini merupakan tata kelola sampah yang bertanggung jawab sehingga mampu menanggulangi sampah yang kian hari kian menumpuk.

Pendauran ulang sampah adalah metode yang tepat sehingga sampah tidak hanya menjadi timbunan saja tetapi memiliki nilai ekonomis. Inilah cara kerja pengelolaan sampah yang perlu dioptimalkan sehingga lingkungan bisa menjadi lebih bersih dan aman dari masalah-masalah lain akibat sampah yang tidak terurus.

Semua ini dapat berjalan dengan baik bukan saja oleh karena pemerintah ataupun lembaga-lembaga yang berjuang demi mengatasi masalah sampah, tetapi bisa terwujud apabila semua pihak berkerja bersama. Setiap orang harus menyadari dirinya sebagai pribadi yang peduli dan bertanggung jawab. Dengan modal ini pemecahan masalah sampah bisa teratasi.

Memang yang dikatakan mudah walaupun kenyataannya sulit untuk dilaksanakan. Namun bukan berarti tidak ada jalan. Justru semua ini bisa dimulai dengan hal-hal kecil yang datang dari diri sendiri. Karena itu kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dari sampah adalah modal yang kuat untuk bisa bekerja sama memecahkan masalah sampah. Jadi kita tidak perlu bertanya akan siapakah yang harus bertanggung jawab terhadap sampah yang ada sebab ini adalah tanggung jawab setiap pribadi, tanggung jawab kita bersama.

"Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Blog Waste4Change Sebarkan Semangat Bijak Kelola Sampah 2021
Nama penulis: [Vincentius de Paulo Kono]"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun