Kelompok seniman yang secara resmi dikenal sebagai kaum “Impresionis”, mengadakan tujuh pameran lagi dalam dua belas tahun berikutnya, meskipun anggotanya berfluktuasi. Kelompok itu juga diganggu dengan masalah-masalah internal seperti ketidaksepakatan atas gaya impresionisme serta siapa yang harus diizinkan untuk bergabung dengan pameran mereka. Selain itu, sementara banyak orang dalam kelompok tersebut membenci pameran Salon de Paris, banyak seniman impresionis yang terus mengirimkan karya mereka untuk pameran tersebut. Beberapa karya mereka bahkan diterima di sana, terutama karya seniman Édouard Manet, Claude Monet, Renoir, dan Sisley.
Pada tahun-tahun berikutnya gaya impresionis semakin kuat dan berkembang dan menarik perhatian masyarakat. Beberapa pelukis impresionis mencapai kesuksesan baik itu dari segi popularitas maupun finansial yang merupakan hasil langsung dari pameran mereka. Renoir dan Monet menjadi terkenal selama dan setelah pameran impresionis berlangsung dan keduanya mencapai kesuksesan finansial pada tahun-tahun berikutnya. Banyak seniman lain terinspirasi dan mulai meniru gaya mereka, dan pada akhir tahun 1880-an karya seniman impresionis bahkan dapat dilihat di pameran Salon de Paris.
post-impresionis yang karya-karyanya menjadi terkenal dan menjadi bahan studi pada ilmu seni rupa modern saat ini. Beberapa seniman post-impresionis tersebut antara lain Paul Cezanne, Georges Seurat, dan Vincent van Gogh.
Para seniman impresionis awal juga menginspirasi banyak seniman-senimanSumber:
https://www.wikiart.org/en/artists-by-art-movement/impressionism#!#resultType:masonry
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H