Foto oleh RF._.studio dari Pexels
Saatnya memproses apa yang telah Anda pelajari dari audiens Anda, menyusunnya menjadi wawasan, koneksi, dan pola. Tentukan tantangan yang Anda hadapi dan bergerak menuju solusi masalah. Mengidentifikasi apa kesamaan dari semua informasi yang Anda kumpulkan, dan apa yang dikatakannya tentang audiens Anda dan apa yang mereka butuhkan?
Dalam design thinking, proses ini dijelaskan sebagai menetapkan sudut pandang (point of view) yaitu pernyataan yang merangkum wawasan yang telah Anda pelajari tentang audiens Anda dan menjelaskan kebutuhan mereka. Solusi yang akhirnya Anda hasilkan akan diinformasikan oleh point of view (POV) ini.
3. Ideate: Fokus Pada Kemungkinan Solusi
Foto oleh fauxels dari Pexels
Tahap ideate adalah proses brain dump ide, dan tidak ada yang terlarang. Intinya bukanlah untuk memisahkan ide yang baik dari yang buruk atau bahkan menemukan satu solusi yang “sempurna”, tetapi untuk menghasilkan sebanyak mungkin kemungkinan solusi yang ada. Salah satu kualitas utama dari tahap ideate adalah kolaboratif dan partisipatif. Poin yang mendasarinya disini adalah bahwa setiap orang kreatif dengan caranya sendiri. Proses brainstorming hanya bisa mendapatkan keuntungan dari memiliki sebanyak mungkin pikiran dan perspektif yang bersatu dalam menangani masalah yang sama.
4. Prototipe: Mencoba Berbagai Solusi
Foto oleh picjumbo.com dari Pexels
Idealnya, tahap ideate harus menghasilkan banyak solusi. Pada tahap prototipe, tujuannya adalah untuk menguji solusi yang terbaik.
Stanford’s d.school menyarankan bahwa prototipe tersebut dapat berupa apa saja mulai dari catatan dinding atau storyboard hingga barang fisik atau digital maupun aktivitas interaktif. Proses membangun prototipe kemungkinan akan membantu memperjelas masalah lebih jauh dan menawarkan wawasan baru atau solusi baru yang belum pernah Anda pikirkan sebelumnya.
Dalam mempersiapkan tahap pengujian akhir, akan sangat membantu jika prototipe dapat dilihat atau dialami oleh audiens atau pengguna Anda untuk tujuan meminta umpan balik.
5. Tes: Temukan Solusi Terbaik untuk Audiens Anda
Foto oleh Canva Studio dari Pexels
Pengujian membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang kemungkinan solusi Anda dan lebih banyak lagi tentang audiens Anda. Bergantung pada bagaimana proses pengujian berjalan, ini dapat mengarah kembali ke salah satu dari empat tahap sebelumnya.
Sebagai contoh pada tahap testing atau pengujian Anda mungkin menemukan bahwa Anda tidak mendefinisikan masalah dengan benar atau gagal memahami audiens Anda dan perlu kembali ke titik awal. Atau Anda mungkin hanya perlu menyempurnakan prototipe sedikit.
Lihat Money Selengkapnya