Handayani, G., Lintong, F., & Rumampuk, J. F. (2016). Pengaruh Aktivitas Berlari Terhadap Tekanan Darah dan Suhu Pada Pria Dewasa Normal. eBiomedik, 4(1).
Indra, E. N. (2007). Adaptasi Fisiologis Tubuh terhadap Latihan dan Suhu Lingkungan Panas dan Dingin. In Proceeding Seminar nasional PORPERTI UNY (pp. 166–180). https://doi.org/10.1097/00005768-199702000-00019
Kardi, I. S., Ibrahim, I., Ansar, C. S., Nopiyanto, Y. E., & Jalil, R. (2023). Perbedaan respons antara aktivitas aerobik dan aktivitas anaerobik ditinjau dari suhu tubuh, denyut nadi, dan frekuensi nafas. Journal Power Of Sports, 6(2), 74-85.
Kukus, Y., Supit, W., & Lintong, F. (2009). Suhu tubuh: homeostasis dan efek terhadap kinerja tubuh manusia. Jurnal Biomedik: JBM, 1(2).
Pratiknya, D. widodo edi. (2021). Perbedaan Respon Perubahan Denyut Nadi Saat Latihan Fisik Submaksimal Di Lingkungan Hiperbarik-Hiperoksia Dibandingkan Di Lingkungan Normobarik-Normooksi. Surabaya Biomedical Journal, 1(1). https://doi.org/10.30649/sbj.v1i1.3Â
Stephens, C., Wright, S. A., & Vandergriendt, C. (2022). What Is the Normal Body Temperature Range?. healthline. https://www.healthline.com/health/what-isnormal-body-temperature
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H