Mohon tunggu...
Dr. Ir. Vina Serevina
Dr. Ir. Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Doktor Pendidikan Fisika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

S1 Teknik Fisika ITB S2 Magister Manajemen UPI Jakarta S3 Manajemen Pendidikan UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa sih Kegunaan serta Peranan Artificial Intelligence dalam Bidang Bisnis?

19 Desember 2021   15:01 Diperbarui: 19 Desember 2021   15:10 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Annisa Nurul Aini, Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021

Kegunaan AI sungguh tidak dapat terpisahkan dari kehidupan. AI memiliki peran penting untuk mempermudah pekerjaan manusia, seiring dengan berkembangnya perkembangan teknologi saat ini terlebih pada saat ini pekerjaan lebih dituntut untuk efisien dan efektif. 

AI juga mampu untuk memproses serta memberikan pemikiran terkait probabilitas dan dapat menjadi problem solver yang mempersingkat waktu kerja manusia sehingga manusia bisa bekerja lebih produktif, efektif dan efisien.

Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan suatu sistem yang meniru kecerdasan manusia, kemudian diaplikasikan pada teknologi. Sistem kecerdasan buatan ini mampu melakukan banyak hal layaknya manusia, contohnya adalah analisis data, mengenal kondisi sekitarnya, dan memahami pola. 

Penelitian terkait AI dimulai setelah Perang Dunia II, sejumlah orang secara mandiri mulai bekerja pada mesin cerdas. Matematikawan Inggris, Alan Turing, mungkin merupakan orang yang pertama. Dia memberikan kuliah terkait hal tersebut pada tahun 1947. Dia juga orang pertama yang memutuskan bahwa AI paling baik diteliti dengan memprogram komputer daripada dengan membangun mesin. 

Pada akhir 1950-an, terdapat banyak penelitian mengenai AI, dan kebanyakan dari mereka mendasarkan pekerjaan mereka pada komputer pemrograman. AI menargetkan kepada tingkat kecerdasan manusia. Upayanya adalah membuat program komputer yang dapat memecahkan masalah. 

Beberapa orang berpikir bahwa tingkat kecerdasan manusia dapat dicapai dengan menulis sejumlah besar program dan mengumpulkan basis pengetahuan yang luas dari fakta-fakta dalam bahasa yang sekarang digunakan untuk mengekspresikan pengetahuan. 

AI dengan cepat menjadi suatu hal yang penting bagi dunia digital sehari-hari dan tidak terkecuali dunia pemasaran dan periklanan. Aplikasi AI mampu mendeteksi tren data hingga mengurangi risiko pasar, meningkatkan layanan pelanggan melalui asisten pribadi virtual, atau bahkan menganalisis jutaan dokumen di seluruh server perusahaan untuk menemukan kegagalan. 

Tetapi baru belakangan ini perusahaan dapat mengantisipasi dan membayangkan kemungkinan yang dapat dibawa oleh AI dan robotika ke masa depan dunia bisnis. 

AI memanfaatkan sistem belajar mandiri dengan menggunakan alat seperti penggalian data (data mining), pengenalan pola (pattern recognition), dan pemrosesan bahasa alami (natural language processing). 

Jadi, dalam hal keunggulan bisnis, AI sangat skalabel dan menghasilkan penghematan biaya yang fenomenal. Selain itu, konsistensi AI dan program berbasis aturan memungkinkan perusahaan untuk meminimalkan kesalahan.

KEGUNAAN UMUM 

  1. Analisis Data

AI mampu menganalisis berbagai macam data, karena sistem di dalamnya menggunakan susunan algoritma. Sebagai contoh, apabila kita melakukan pencarian mengenai “mode” di 

search engine. Sistem AI akan mengumpulkan data untuk kemudian dianalisis yang hasilnya akan menampilkan pencarian terkait. 

  1. Memperbaiki Dokumen dengan Akurat

AI mampu mendeteksi kesalahan pada dokumen baik kesalahan ejaan maupun tulisan dan dapat langsung dideteksi kemudian diperbaiki oleh sistem AI.

KEGUNAAN UNTUK BISNIS

  1. Proses Pengolahan Data Menjadi Lebih Optimal

Perusahaan membutuhkan analisis dan pengolahan data yang optimal dan baik untuk meningkatkan produksi maupun penjualannya. Sistem AI akan sangat diperlukan dalam suatu bisnis untuk mempelajari tren pasar, mengumpulkan data perilaku pelanggan hingga besar peluang belanja konsumen, dan memudahkan proses pengumpulan informasi yang dibutuhkan baik mengenai kompetitor, pelanggan, klien, perkembangan industri, dan sebagainya.

  1. Pelayanan Pelanggan 24 Jam

Suatu bisnis tidak akan berhasil apabila tidak mengutamakan kepuasan pelanggan baik dari segi pelayanan maupun kualitas jasa atau produk yang ditawarkan. Sistem AI akan sangat diperlukan untuk membantu pelayanan pelanggan (customer service) sehingga dapat melayani pelanggan secara real-time selama 24 jam. Layanan pelanggan dengan menggunakan teknologi AI dapat menghemat anggaran biaya. 

  1. Meningkatkan Penjualan Produk atau Jasa

Untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan memperluas pasar dari produk suatu bisnis penggunaan iklan sangat dibutuhkan. Iklan melalui Google Ads Express dapat dioptimalkan dengan menggunakan AI sehingga dapat meningkatkan keterikatan konsumen dengan produk, meningkatkan loyalitas konsumen, hingga akhirnya meningkatkan jumlah penjualan. Ketika produksi meningkat, maka omzet bisa semakin besar.

  1. Mengurangi Human Error

Terdapat beberapa contoh dari sistem AI diantaranya fingerprint detector, barcode identification, dan face recognition. Seteliti dan secermat apapun manusia dalam melakukan pencatatan, tidak menutup kemungkinan untuk melakukan kesalahan. Oleh karena itu, sistem AI akan sangat diperlukan untuk membantu mengurangi kesalahan.

Apakah AI dapat berguna bagi para pekerja?

Dengan semua kasus yang menggunakan AI akhir-akhir ini, muncul pertanyaan apakah mesin akan menggantikan pekerjaan manusia. Beberapa ahli menyangkal dengan keras bahwa AI akan mengotomatisasi begitu banyak pekerjaan sehingga jutaan orang diperkirakan akan menganggur, sementara para ahli lain melihatnya sebagai masalah yang mendesak. 

"Struktur tenaga kerja berubah, tetapi saya tidak berpikir kecerdasan buatan pada dasarnya menggantikan pekerjaan," kata Rahnama. "Ini memungkinkan kita untuk benar-benar menciptakan ekonomi berbasis pengetahuan dan memanfaatkannya untuk menciptakan otomatisasi yang lebih baik untuk bentuk kehidupan yang lebih baik. Ini mungkin sedikit teoretis, tetapi saya pikir tidak perlu untuk khawatir tentang AI dan robot yang menggantikan pekerjaan kita, karena kitalah yang merancang algoritma yang akan menggantikan pekerjaan seperti analis bisnis, manajer dana lindung nilai, dan pengacara". 

Aplikasi AI menggunakan teknologi yang meliputi pemrosesan bahasa alami, pengenalan suara, pembelajaran mesin, robotika, dan visi komputer. Teknologi ini memberikan sejumlah peluang untuk bisnis. Pembelajaran mesin merupakan metode untuk mendapatkan kecerdasan buatan dan pembelajaran mendalam. 

Jelas bahwa AI telah meningkatkan kinerja pemasaran dengan cara yang berbeda. Dalam waktu dekat, diharapkan AI akan meningkatkan dampaknya, beberapa contohnya yaitu robot akan digunakan sebagai pengganti tenaga penjualan, situs web akan diperbarui dan diformat ulang secara otomatis oleh data pelacakan mata (eye-tracking data). 

Tidak diragukan lagi, penelitian tentang pemasaran akan bergeser dan menjadi tidak signifikan karena tren baru dalam pemasaran akan muncul karena AI. Bidang pemasaran sedang dan akan berubah dengan cepat seiring dengan perubahan dan kemajuan AI. Perusahaan harus melatih karyawan mereka terus-menerus dengan munculnya teknologi baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun