Mohon tunggu...
Dr. Ir. Vina Serevina
Dr. Ir. Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Doktor Pendidikan Fisika
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

S1 Teknik Fisika ITB S2 Magister Manajemen UPI Jakarta S3 Manajemen Pendidikan UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Fenomena "Bunga" Angkasa, Cat's Eye Nebula

24 November 2021   12:54 Diperbarui: 24 November 2021   13:21 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber Foto: techni.okezone.com)

Ketika manusia sudah dapat menggunakan teknologi teleskop luar angkasa yang canggih barulah fenomena Cat's Eye Nebula ini ditemukan, padahal fenomena ini sudah lebih dahulu Allah sebutkan dalam  kitab suci Al-Qur'an sejak ratusan tahun lalu, tepat nya dalam surat Ar-Rahman pada ayat 37 yang berbunyi "Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak". Dari ayat inilah Cat's Eye Nebula memiliki julakan lain yaitu Oily Red Rose Nebula yang berarti "nebula mawar merah yang berminyak".

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa fenomena ini sebagaimana leburnya emas dan perak dalam penuangannya, dan berwarna-warni sebagaimana warna-warni obat celup; maka adakalanya hijau, dan adakalanya biru. Demikian itu terjadi karena kerasnya azab dan dahsyatnya kejadian hari kiamat yang sangat besar. Jadi fenomena itu juga mengingatkan kita akan dahsyatnya hari kiamat kelak. Wallahu 'alam bisawwab.

Tidak hanya temuan Cat's Eye Nebula, Nebula Bubble atau yang biasa disebut NGC 7635 yang ditemukan pada tahun 1781 oleh astronom Inggris bernama Willian Herschel juga menjadi fenomena yang sangat menakjubkan yang pernah ditemukan di luar angkasa. Nebula Bubble terletak sekitar 7.100 tahun cahaya dari bumi di rasi Cassiopenia, yang panjangnya mencapai 7 tahun cahaya dari ujung hingga akhir. Jarak ini diperkirakan 50 persen lebih besar dari jarak antara Matahari dan bintang terdekatnya, yaitu Alpha Centauri. 

Gas yang terbentuk di Nebula Bubble akan berwarna-warni, karena terbuat dari banyak layer dengan temperatur berbeda, sehingga para astronom Hubble mendapatkan informasi mengenai struktur khas dari nebula.

Cat's Eye Nebula menunjukkan detik-detik kematian sebuah bintang, sehingga membentuk ledakan besar sehingga terlihat seperti mawar merah di luar angkasa yang terambil dengan menggunakan teleskop raksasa Hubble yang terletak sekitar 3.000 tahun cahaya dari bumi, dan diperkirakan telah berumur 1.000 tahun lebih. 

Fenomena menakjubkan ini mungkin baru bisa terlihat ketika manusia sudah dapat menggunakan teknologi yang canggih, namun ternyata fenomena ini sudah disebutkan dalam kitab suci Al-Qur'an pada surat Ar-Rahman ayat 37. Tidak hanya temuan Cat's Eye Nebula, fenomena serupa juga pernah diabadikan pada tahun 1781 dengan nama Nebula Bubble atau yang biasa disebut NGC 7635. Semoga artikel ini bisa bermanfaat serta menambah informasi bagi para pembaca.

Oleh Dr. Ir. Vina Serevina, MM., Annisa Tussholeha, Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta, 2021

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Bintang#cite_note-1 diakses Rabu 24  November 2021 pada pukul 12.05 WIB

maghribmengaji.wordpress.com diakses Rabu 17 November 2021 pada pukul 10.45 WIB

ruangangkasaluas.blogspot.com diakses Rabu 17 November 2021 pada pukul 11.20 WIB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun