Sedangkan untuk laki-laki mereka diharapkan mampu memancarkan kemaskulinan mereka dengan mengenakan pakaian yang sesuai dengan gender mereka, yang lebih sederhana dan minim make up. Peran gender dalam industri trend fashion dan make up dapat memperketat penilaian terhadap norma yang mereka percaya.Â
Oleh karena itu, memahami peran gender dalam budaya berpakaian dan make up penting untuk digali lebih lanjut untuk menentukan preferensi dalam menciptakan trend fashion dan make up yang dapat mengekspresikan diri masing-masing dan masih dalam batas norma sesuai gender.
Representasi standar kecantikan saat ini cenderung tidak mencerminkan keberagaman masyarakat, trend fashion dan make up yang diciptakan menjadikan beberapa kelompok masyarakat saja sebagai kiblat standar kecantikan. Representasi standar kecantikan ini memiliki peran yang penting dalam membentuk pandangan sosial dan penerimaan diri yang positif. Sehingga, penting untuk menyoroti bentuk keanekaragaman masyarakat dan merayakan setiap jenis kecantikan sebagai bagian dari bentuk keragaman yang tidak dapat dipisahkan.Â
Bentuk penggambaran yang demikian menjadikan masyarakat dari berbagai belahan dunia akan merasa diterima dan terwakilkan dalam ruang publik, sehingga mampu menaikkan tingkat percaya diri dari masing-masing individu. Dengan mengangkat cerita dari berbagai latar belakang dan pengalaman, mampu menciptakan lingkungan yang positif dan lebih menyatu, di mana setiap orang akan merasa diakui dan diterima tanpa terkecuali.
Transformasi trend fashion dan make up yang terus berubah mencerminkan dinamika yang terus berubah pula dalam masyarakat. Dengan memahami sejarah dan norma dalam membentuk identitas dan ekspresi diri, serta memahami keberagaman yang mempengaruhi persepsi dan standar kecantikan dalam budaya kontemporer.Â
Oleh karena itu, melalui pemahaman ini mampu menciptakan trend fashion dan make up yang dapat menjadikan pemakaiannya lebih erat berhubungan dengan diri mereka sendiri dan mampu mengekspresikan apa yang mereka rasakan dengan keunikan dan ciri khas masing-masing tanpa mengingkari norma budaya yang mereka pegang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H