2. Kerja Jarak Jauh (Telecommuting)
Beberapa pekerjaan mungkin sudah dilakukan dengan metode Telecommuting sebelum adanya kebijakan Work From Home untuk mengurangi penyebaran wabah Covid-19, seperti contohnya Programmer, Desainer, Editor  yang melakukan pekerjaannya menggunakan metode Telecommuting.Â
Saat masa pandemic Covid-19 ini, menurut saya metode kerja jarak jauh sangat efektif dilakukan untuk mengurangi penyebaran wabah Covid-19 dan mengikuti kebijakan Social Distancing. Namun, tidak semua pekerja dapat melakukan metode Telecommuting, seperti contohnya Engineer yang sifatnya harus lapangan, Polisi, Dishub, Satpam.
3. Pengurangan Jam Kerja (Compressed WorkWeek)
Bagi perusahaan yang terkendala untuk membuat kebijakan Work From Home bagi karyawannya, metode ini di rasa tepat. Pengurangan jam kerja dalam seminggu dapat menjadi alternatif lain untuk menerapkan kebijakan social distancing guna meminimalisir penyebaran wabah Covid-19.Â
Adapun hal ini dilakukan mengingat juga efektifitas kerja yang dikurangi dari yang biasanya 7-8 jam, ini menjadi dibawah 8 jam atau bahkan bekerja ketika memang harus ada yang diselesaikan, singkatnya tidak terpaut batas waktu dalam sehari kerja.
4. Job Sharing
Metode ini efektif untuk karyawan yang memiliki target harian, untuk memenuhi target dengan waktu yang lebih singkat dari biasanya dan keadaan yang tidak memungkinkan karena adanya wabah Covid-19 ini, sangat membantu keefektifan karyawan untuk menyelesaikan tugasnya jika dengan metode job sharing.Â
Contohnya ketika seorang sales harus melakukan pendekatan dengan customer melalui tatap muka, dan dengan target minimal bertemu 7-10 orang, maka ketika saat seperti ini targetnya harus dipecah ke beberapa sales lainnya karena akan banyak melakukan pendekatan dengan video call yang memerlukan negosiasi waktu temu antara sales dengan customer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H