Hafidzah 30 juz, dengan perjalanan yang penuh duri, batu karang dan bencana lainnya mampu kuhadapi dalam jangka waktu 2 tahun. Disana Allah wujudkan semua mimpi-mimpiku tanpa harus berada dibangku fakultas seperti staff,editor, desainer, dan pekerjaan lain yang banyak dicari para mahasiswa . Kedudukanku pun Allah naikkan diatas prasangka yang tak terduga. kok bisa? bayangin dah... aku hanya anak bocil dengan tamatan SMA gak jelas mengajari orang-orang seperti dosen, dokter, direktur, penulis dan pengusaha perusahaan lain, bertemu pejabat-pejabat tinggi  bahkan para aktor dengan muuluusss. Penjara Surga yang tak pernah ku temui sebelumnya ditempat mana pun, setiap detik yang kulakukan dan hembusan disana berbentuk pahala akhirat yang jika dihitung, langit dan bumi pun tak sanggup memenuhinya .
Kini ku menyadari bahwa segala bentuk rencana hidup ini Dia-lah penguasaNya dan mereka lah perantaraNya. Tanpa derasan doa sang ibu disetiap malam dan isak tangisnya, mungkin derajat dan amanah ini tak akan sampai padaku.
''Percayalah...... Sebaik-baik mantra kehidupan ini adalah Ibumu." Â
NB : KISAH INI HANYA BERDASARKAN SANDIWARA SAJA AGAR LEBIH MENARIK :)
- Kalo faedah jangan lupa berbagi ( Share)
- Kalo unfaedah, simpen aja buat kenang2anÂ
bwahahaha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H