Mohon tunggu...
Vina Nadhifa
Vina Nadhifa Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia

Kita terlahir untuk menjadi nyata, bukan bayangan. Maka, Abaikan semua yang membayangimu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gara-gara Al Qur'an nih...

8 Juni 2020   13:53 Diperbarui: 8 Juni 2020   17:13 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Hafidzah 30 juz, dengan perjalanan yang penuh duri, batu karang dan bencana lainnya mampu kuhadapi dalam jangka waktu 2 tahun. Disana Allah wujudkan semua mimpi-mimpiku tanpa harus berada dibangku fakultas seperti staff,editor, desainer, dan pekerjaan lain yang banyak dicari para mahasiswa . Kedudukanku pun Allah naikkan diatas prasangka yang tak terduga. kok bisa? bayangin dah... aku hanya anak bocil dengan tamatan SMA gak jelas mengajari orang-orang seperti dosen, dokter, direktur, penulis dan pengusaha perusahaan lain, bertemu pejabat-pejabat tinggi  bahkan para aktor dengan muuluusss. Penjara Surga yang tak pernah ku temui sebelumnya ditempat mana pun, setiap detik yang kulakukan dan hembusan disana berbentuk pahala akhirat yang jika dihitung, langit dan bumi pun tak sanggup memenuhinya .

Kini ku menyadari bahwa segala bentuk rencana hidup ini Dia-lah penguasaNya dan mereka lah perantaraNya. Tanpa derasan doa sang ibu disetiap malam dan isak tangisnya, mungkin derajat dan amanah ini tak akan sampai padaku.

''Percayalah...... Sebaik-baik mantra kehidupan ini adalah Ibumu."  

NB : KISAH INI HANYA BERDASARKAN SANDIWARA SAJA AGAR LEBIH MENARIK :)

- Kalo faedah jangan lupa berbagi ( Share)

- Kalo unfaedah, simpen aja buat kenang2an 

bwahahaha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun