Iin meyakinkan kepada suaminya bahwa kegagalan adalah suatu hal yang biasa. "Mas, aku sudah biasa hidup susah dari kecil, yang harus kita lakukan adalah  berusaha. Kalau sudah mencoba kita pasrahkan hasilnya kepada Allah SWT," jawab iin.
Â
Bulan berganti tahun, tanpa mereka sangka ternyata kerja keras mereka membuahkan hasil. keuntungan yang iin dan komar dapatkan dari beternak ayam sangatlah besar. Mereka bahkan bisa meraup untung hingga ratusan juta per bulannya.
Â
Iin dan komar segera menjadi orang kaya di kampung itu, hal yang mengesankan adalah kedermawanan mereka. Sejak mereka merintis usaha untuk beternak ayam, iin dan komar tak pernah lupa bersedekah.
Â
Setiap minggu mereka selalu menyisihkan uang untuk diberikan kepada anak-anak yatim, janda, dan orang-orang miskin yang ada di kampungnya.
Â
Tak hanya itu, setiap tahun menjelang idul fitri mereka pun rutin menyalurkan zakat, setiap perayaan idul adha, iin dan komar pun selalu melaksanakan qurban.
Â
Hal ini terus ia lakukan hingga saat ini. Iya juga percaya bahwa dalam rejeki yang ia dapatkan saat ini, ada hak orang miskin, anak yatim dan orang-orang yange lemah. Iin dan komar juga selalu ingat ayat al-qur'an yang menjelaskan tentang sedekah